TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antisipasi Kebocoran, Jaringan IPAM Teritip Gunakan Pipa HDPE 

Lebih elastis dan mahal

IDN Times/Maulana

Balikpapan, IDN Times - Perusahaan Daerah Air  Minum (PDAM) Kota Balikpapan menerapkan penggunaan pipa jenis pipa High Density Polyethylene (HDPE) pada jaringan distribusi Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Teritip.

Penggunaan pipa jenis ini diharapkan dapat meminimalkan kebocoran karena jauh lebih tahan terhadap tekanan dan lebih elastis.

"Untuk jaringan distribusi  IPAM Tritip seluruhnya akan menggunakan pipa jenis HDPE, keunggulannya lebih kuat dan elastis," kata Direktur Utama PDAM Kota Balikpapan Haidir Effendi ketika diwawancarai wartawan di Kantor Wali Kota Balikpapan.

Baca Juga: Banjir Samarinda, Pengerukan Waduk Benanga Rp80 M

1. Pembangunan IPAM Teritip sudah mencapai 87 persen

IDN Times/Maulana

Haidir menjelaskan pembangunan IPAM Teritip saat ini sudah mencapai 87 persen dari target yang diharapkan.

Pembangunan IPAM Teritip ini, merupakan tindak lanjut dari proyek pembangunan instalasi air bersih bagi masyarakat Balikpapan Timur setelah pembangunan Waduk Teritip selesai dikerjakan pada akhir tahun 2018 lalu.

Pembangunan Waduk Teritip merupakan salah satu proyek strategis nasional, yang pernah dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo. 

"Kalau waduknya kan sudah jadi, karena ini sistem ya, maka harus dilanjutkan  bikin treatment dan saat ini tahapannya sudah pada pembangunan jaringan pipa distribusi," jelas Haidir.

Haidir menjelaskan, PDAM Kota Balikpapan hanya bertindak sebagai operator, untuk pengerjaan pembangunannya sepenuh merupakan wewenang dari Kementerian Pekerjaan Umum termasuk jaringan pipa distribusi.

Berdasarkan standar dari Kementerian PU, jaringan pipa distribusi di IPAM Teritip akan menggunakan pipa jenis HDPE. 

"Harganya lebih mahal dan lebih elastis, tapi tetap ada kemungkinan bocor, bukan jaminan tidak ada bocor," terangnya.

2. Targetkan 8 ribu sambungan baru

IDN Times/M.Maulana

Proyek pembangunan jaringan instalasi air bersih Waduk Teritip ditargetkan mampu melayani sekitar 8 ribu pelanggan baru pada tahap awal pengoperasian.

Proyek ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat, terutama di kawasan Balikpapan Timur dalam memenuhi kebutuhan air bersih.

Karena secara morfologi, Balikpapan minim sumber air baku, karena tidak memiliki sungai yang besar sehingga tergantung pada curah hujan .

Saat ini sumber air baku PDAM Kota Balikpapan sebagian besar masih tergantung dari Waduk Manggar, yang menampung air hujan dari sungai kecil yang ada di sekitarnya.

Keberadaan Waduk Teritip diharapkan mampu mengurangi masalah krisis air bersih, terutama bagi warga Balikpapan Timur yang belum terjangkau jaringan air bersih.

"Untuk tahap awal kita targetkan 8 ribu sambungan baru pelanggan, dan saat ini produksi di IPAM Teritip sudah mencapai 60 liter per detik, yang akan ditingkatkan lagi menjadi 250 liter per detik untuk meningkatkan kapasitas pelayanan pelanggan," jelasnya.

 

Baca Juga: Memasuki Kemarau, PDAM Jamin Distribusi Air Bersih 

Berita Terkini Lainnya