TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Balikpapan Waspada Demam Berdarah

9 orang telah meninggal dunia karena DBD

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty (IDN Times/Maulana)

Balikpapan, IDN Times - Dinas Kesehatan Kota Balikpapan meningkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DPD). Jumlah kasus meninggal dunia akibat DBD yang tercatat sudah mencapai 9 orang hingga Juli ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dr. Andi Sri Juliarty, M.Kes. menjelaskan melihat perkembangan jumlah kasus yang ada, pihaknya hingga saat ini masih menetapkan status waspada terhadap kasus demam berdarah.

"Kita masih waspada dan akan terus memantau perkembangan kasus DBD di Balikpapan," kata dr. Andi yang akrab disapa dr. Dio ketika diwawancarai wartawan di kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (15/07).

Baca Juga: Ini 12 Fakta tentang Penyakit Demam Berdarah, Apa Hanya karena Nyamuk?

1. Jumlah kasus DBD masih lebih rendah dibanding tahun lalu

thenewsminute.com

Dr. Dio menjelaskan berdasarkan hasil grafik perkembangan kasus demam berdarah di Kota Balikpapan terlihat jumlah kasus demam berdarah menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

Hingga minggu ke-27 tahun 2019 ini terdapat 1.575 kasus. Sedangkan tahun 2018 jumlah kasus mencapai 1.424 kasus.

Dengan perbandingan kasus tersebut, Dinkes  Balikpapan masih belum menaikkan lebih dari status waspada terhadap kasus penyebaran DBD di Kota Balikpapan.

"Sesuai aturan, status demam berdarah baru bisa dinaikkan ke status lebih tinggi apabila terjadi kenaikan jumlah kasus 2 kali lipat dibandingkan minggu yang sama di tahun sebelumnya," jelasnya.

Meski demikian, pihaknya tetap menyiapkan petugas di setiap Puskesmas dan rumah sakit ketika ada warga dengan panas tinggi yang terindikasi terjangkit demam berdarah.

2. Meningkatkan sosialisasi pencegahan DBD hingga media sosial

phago.site

Dr. Dio mengungkapkan meski tidak terjadi kenaikan jumlah kasus, pihaknya akan tetap terus meningkatkan sosialisasi pencegahan penyebaran demam berdarah. Sosialisasi dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen di dinas kesehatan dari puskesmas hingga rumah sakit. Selain itu, pihaknya juga melakukan upaya sosialisasi melalui media sosial untuk memberikan informasi terkait penanganan dan pencegahan demam berdarah.

"Kami sampaikan juga ruang tunggu pasien, untuk memberi informasi terkait upaya pencegahan DBD, hingga penyebaran informasi melalui media sosial," terangnya.

Masyarakat diharapkan tetap menjaga lingkungan tetap bersih , dengan melakukan pemantauan  secara rutin untuk memberantas sarang nyamuk yaitu dengan menguras tempat-tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air dan tempat penampungan air. Selain itu sebaiknya menutup rapat tempat penampungan air seperti drum atau gentong air,  kendi air, dll.

Baca Juga: 7 Makanan dan Minuman Sehat untuk Atasi Demam Berdarah

Berita Terkini Lainnya