Kemarau, Waspada Wadah Air Jadi Sarang Nyamuk Demam Berdarah
Kebiasaan menampung air, berpotensi jadi sarang nyamuk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Dinas Kesehatan Kota Balikpapan meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) selama musim kemarau.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dr. Andi Sri Juliarty mengatakan jumlah kasus demam berdarah berpotensi untuk meningkat selama musim kemarau. Karena potensi peningkatan jumlah sarang nyamuk demam berdarah akibat perubahan perilaku masyarakat yang cenderung menampung air ketika memasuki musim kekeringan.
"Salah satu yang kita waspadai adalah DBD, karena potensi sarang nyamuk meningkat," kata Dr Andi Sri Juliarty yang biasa disapa Dio ketika diwawancarai wartawan di Kantor Wali Kota Balikpapan.
Baca Juga: Antisipasi Demam Berdarah, PMI Balikpapan Pastikan Stok Darah Aman
1. Potensi penyebaran sarang nyamuk tinggi
Sudah dua bulan terakhir Kota Balikpapan dilanda musim kekeringan, nyaris tidak ada guyuran hujan yang turun.
Kondisi minimnya curah hujan menyebabkan perubahan pola kebiasaan masyarakat untuk lebih banyak menampung air, sebagai persediaan.
Perubahan perilaku ini dikhawatirkan meningkatkan potensi penyebaran sarang nyamuk demam berdarah. Karena air yang disimpan dapat menjadi wadah sekaligus sarang berkembang biak nyamuk demam berdarah.
Dio menjelaskan pihaknya akan terus menggalakkan kegiatan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di masyarakat.
Salah satunya dengan mengajak masyarakat agar selalu rajin menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya.
“Peran serta masyarakat sangat diperlukan seperti kerja bakti membersihkan lingkungan, baik sekitar rumah maupun sekolah dapat memberantas sarang nyamuk. Kebersihan lingkungan itu sangat berpengaruh terhadap tumbuhnya nyamuk,” jelasnya.