Tekan Inflasi, BI dan Pemkot Balikpapan Dorong Program Urban Farming
Bisa jadi alternatif penghasilan tambahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan terus menggalakkan program urban farming untuk mengatasi laju inflasi bahan pangan di Kota Balikpapan.
"Sejak diluncurkan pada Juli lalu, program ini telah memperoleh sambutan hangat sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat terutama wanita yang berkontribusi dalam pengendalian inflasi daerah," kata Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud usai meninjau langsung kegiatan urban farming Wanita Matilda GWM Klandasan Ilir, Sabtu (19/10).
Baca Juga: Inisiasi 'Urban Farming' Demi Tambah Lahan Hijau di Kota
1. Dapat menjadi alternatif penghasilan tambahan
Dalam kegiatan kunjungan di lokasi pengembangan program urban farming Gerakan Wanita Matilda (mandiri, terampil, dan berdaya) di Kelurahan Klandasan Ilir (GWM Kenangan), Rahmad Mas'ud yang hadir bersama istrinya, Nurlena, turut serta menyiram tanaman cabai serta memanen tomat sayur secara simbolis.
Rahmad mengatakan, Gerakan Wanita Matilda (GWM) yang diluncurkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan bersama Pemerintah Kota Balikpapan dan PKK Kota Balikpapan sejak Juli 2019 lalu telah memperoleh sambutan baik dari dari masyarakat.
Menurut Rahmad, kelompok perempuan ini mendukung program pemerintah untuk mengendalikan laju inflasi bahan pangan dengan memenuhi ketersediaan bahan pangan dari pekarangan rumah warga. "Selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri, program urban farming juga bisa menjadi salah satu sumber alternatif penghasilan tambahan," jelas Rahmad.
Baca Juga: BI Gelar Pelatihan Urban Farming, Mandiri Manfaatkan Pekarangan