TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bobol ATM, Pria Ini Sampai  Kantongi Rp2,4 Miliar dalam 5 Bulan

Sempat rasakan jadi 'sultan' hingga sewa helikopter

Polisi menangkap AT (29) pembobol mesin ATM lintas kota (IDN Times/Riani Rahayu)

Balikpapan, IDN Times - Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Kalimantan Timur (Kaltim) meringkus seorang pria yang melakukan pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) untuk penyetoran di tiga kota di Bumi Etam. 

Yakni di Kutai Kartanegara (Kukar), Samarinda, dan Kutai Barat Kubar). Pelaku dengan inisial AT (29) membobol hingga 6 unit mesin ATM milik salah satu bank ternama. 

"Untuk aksinya pun juga sudah dilakukan secara berulang di 6 unit ATM tersebut," ungkap Kabid Humas Polda Kaltim Komisaris Besar Pol Yusuf Sutejo, Kamis (17/2/2022).

Baca Juga: Deklarasi Capres La Nyalla di Samarinda Dihentikan Satpol PP Kaltim

1. Kronologis kejadian

Tersangka pembobol ATM (IDN Times/Riani Rahayu)

Kejadian ini mulai diketahui oleh pihak bank karena curiga sistem menyebut jika semua uang telah masuk, tetapi tak ada bentuk fisiknya.

Setelah dihitung neracanya oleh perbankan, ditemukan ada selisih yang cukup banyak.

Sadar adanya kejanggalan, pihak bank pun melaporkan hal ini ke pihak kepolisian. 

Melalui pantauan CCTV, polisi pun mempelajari modus tersangka dan melakukan pengintaian. Hingga pada 5 Januari 2022 lalu, tersangka berhasil diringkus di Samarinda saat beraksi.

"Pada saat beraksi, kami tunggu, kami sanggong, kemudian kami tangkap. Itu kami intai melalui CCTV di area mesin ATM," terangnya.

Menariknya kasus ini baru bisa dilaporkan, karena cara yang dilakukan tersangka sangat mulus. Selama ini pihak bank tak menemukan tanda-tanda kerusakan pada semua mesin ATM yang mengindikasikan terjadi pencurian.

2. Mantan teknisi perawatan mesin ATM

(IDN Times/Riani Rahayu)

Yusuf mengatakan pihaknya tak dapat menyampaikan modus yang dilakukan oleh tersangka. Dikhawatirkan akan menjadi dalih bagi pihak lain untuk mengikuti jejak tersangka.

Ia menjelaskan, kemampuan membobol tanpa merusak itu dikuasai oleh tersangka karena AT adalah mantan karyawan dari sebuah perusahaan teknis perawatan dan perbaikan mesin ATM.

Berbekal pengetahuan ini, tersangka pun keluar dari perusahaan dan bekerja secara freelance dengan jenis pekerjaan yang sama.

"Tetapi dengan niatan memperkaya diri sendiri," ucapnya. 

Tersangka melancarkan aksinya sejak September hingga Januari 2022 atau sekitar 5 bulanan.

Dari hasil pembobolan itu, tersangka berhasil mengantongi uang senilai Rp2,4 miliar.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Kaltim Dibatasi 50 Persen

Berita Terkini Lainnya