TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dua Tahun Tertunda, Tradisi Erau Kembali Digelar di Tenggarong Kukar

Pesta rakyat sebagai rasa syukur kepada Sang Pencipta

Pambukaan festival Erau di Tenggarong, Kukar (dok. Istimewa)

Tenggarong, IDN Times - Setelah dua tahun tahun tertunda karena pandemik COVID-19, akhirnya Festival Erau di Kutai Kartanegara Kalimantan Timur (Kaltim) kembali digelar.  Kemarin, Minggu (25/9/2022) menjadi momen dimulainya hajatan besar warga Kukar tersebut yang berpusat di Museum Mulawarman Kecamatan Tenggarong. 

Berbicara soal Erau, ada banyak hal yang harus diketahui tentang tradisi besar satu ini. Apa saja, simak penjelasan di bawah ini. Scrolling aja yuk. 

Baca Juga: 5 Fakta tentang Kerajaan Kutai Kartanegara yang Patut Kalian Tahu

1. Sambut suka cita bagi keluarga kerajaan

Kesultanan kartanegara saat menghadiri pembukaan festival Erau kemarin (dok. Istimewa)

Kukar sendiri merupakan salah satu daerah yang dulunya hingga kini dikenal sebagai wilayah kerajaan atau disebut Kesultanan Kukar Ing Martapura. 

Erau merupakan upacara adat yang diselenggarakan kerajaan ini secara turun-temurun dengan tujuan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah. Secara garis besar Festival Erau ini juga bisa disebut sebagai pesta rakyat dan sampai saat ini dilaksanakan setiap tahunnya. 

2. Historis dari Festival Erau

samboja

Secara historis, Erau dimulai dari menjamu Benua, yaitu memanggil, memberitahu, dan memberi sesaji pada makhluk kahyangan agar Erau bisa berjalan dengan baik. 

Selanjutnya ada merangin, yakni memohon pada makhluk gaib agar Erau bisa mendatangkan berkah dan terhindar dari roh jahat. Serta masih ada beberapa ritual lainnya. 

Puncak dari Erau adalah mengulur naga, yaitu melarung kepala dan ekor naga Erau ke Sungai Mahakam. Terakhir, diadakan belimbur, yaitu memercikkan air agar kembali suci. 

Sebagai pembuka Festival Erau di tahun ini yaitu dengan mendirikan tiang ayu yang dilakukan oleh Sultan Kartanegara Ing Martadipura Aji Muhammad Arifin.

Baca Juga: 9 Potret Tugu Khatulistiwa Santan Ulu di Kukar, Sarat Nilai Sejarah!

Berita Terkini Lainnya