Kejanggalan Kematian Perempuan di Kubar yang Sempat Disebut Bunuh Diri
Beberapa hal aneh dikuak pengacara pihak keluarga korban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Kematian diduga bunuh diri perempuan bernama Eka Nur Ramadani (23), asal Desa Sembuan, Kecamatan Nyuatan, Kabupaten Kutai Barat di Kalimantan Timur (Kaltim) pada 8 Juli 2022 lalu dianggap janggal oleh pihak keluarga. Pasalnya dari pengamatan pihak keluarga di tubuh Eka tak ditemui tanda-tanda karena aksi bunuh diri.
Hal itu disampaikan pihak keluarga melalui kuasa hukumnya Bambang Sri Martono.
Sebelumnya, Eka Nur Ramadani dikabarkan meninggal karena gantung diri di sebuah rumah kontrakan di Jalan Muhammad Hatta RT 19 Kecamatan Melak.
"Dianggap janggal sebab tidak ditemukan ciri-ciri akibat dari gantung diri, bekas jeratan tali hanya ditemukan di sebelah kanan tapi di sebelah kiri justru ditemukan bekas tekanan kuku," ujar Bambang, saat dihubungi IDN Times pada, Minggu (21/8/2022).
Baca Juga: Warga Ongko Asa Kutai Barat Menolak Penambangan Batu Bara
1. Kondisi korban yang tidak biasa
Ciri-ciri yang dimaksud tersebut, lanjut Bambang, di mana lidah korban tak menjulur akibat tercekik tali, mata terbelalak, dan tidak ditemukan cairan asing atau benda buangan pada alat kelamin korban karena efek gravitasi saat tergantung.
Kecurigaan semakin kuat pada hari korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa. Saat itu korban sudah dalam posisi terlentang di lantai rumah.
"Kebetulan saat itu ada tenaga kesehatan di dekat rumah itu, dan memeriksa kalau kondisi tubuh korban sudah dingin. Kemungkinan kematiannya sudah beberapa jam," ujarnya.
Baca Juga: Pemkab Kutai Barat Target Turunkan Stunting jadi 12 Persen