Menko Polhukam Batalkan Rakor soal Pemilu Serentak, Ada Apa?
Surat dengan tema berbeda sudah diterima KPU Balikpapan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Kegiatan rapat koordinasi (rakor) isu pemunduran pemilu serentak 2024 yang seharusnya dilaksanakan hari ini, Senin (21/3/2022) di Hotel Grand Senyiur Balikpapan berujung batal.
Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pada, Minggu (20/3/2022) kemarin. Ia mengatakan pembatalan rakor tersebut karena berpotensi bisa menimbulkan isu-isu liar.
Sementara sebelum dibatalkan, Mahfud sempat mengklarifikasi agenda tersebut bahwa isu penundaan pemilu itu takkan mempengaruhi tahap-tahap kerja pemerintah.
"Artinya pemerintah akan bekerja tetap berpedoman pada agenda konstitusional bahwa tahun 2024 diselenggarakan pemilu dan pilkada serentak," tulisnya dalam media sosial Instagram resminya, pada Jumat lalu.
Baca Juga: Rapat Tunda Pemilu Serentak, KPU Balikpapan Menolak Hadir
1. Dalam semalam agenda berubah haluan
Batalnya kegiatan ini juga diungkapkan oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, salah satu pejabat yang diundang, saat ditemui IDN Times kemarin malam. Dirinya mendapat kabar pada Minggu sore harinya.
Namun berbeda dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan Noor Thoha yang justru dikabari sejak Minggu pagi, sekitar pukul 09.30 Wita. Ia menerima informasi pembatalan kegiatan tersebut melalui surat langsung dari Kemenko Polhukam lagi.
"Temanya sebenarnya sudah diganti, surat juga sudah kami terima, KPU RI juga sudah diberikan konfirmasi, sudah clear itu sampai malam, ternyata besoknya ada surat dibatalkan," jelasnya.
Dalam semalam rencana kegiatan tersebut berbalik haluan dan tak jadi dilaksanakan.
"Padahal sudah saya pastikan akan hadir karena surat penggantiannya sudah kami terima," tambahnya.
Baca Juga: Ditunjuk Pemateri Isu Penundaan Pemilu, Ini Kata Ketua KPU Balikpapan