TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasca Lempar Bom Molotov di Gereja Nunukan, Polisi Perketat Penjagaan

Polisi alami kendala tak ada CCTV di lokasi kejadian

Ilustrasi bom molotov. Pixabay

Nunukan, IDN Times - Beberapa waktu lalu, sebuah gereja di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi sasaran lemparan bom molotov yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK). 

Meski tak ada korban jiwa, namun kejadian ini tentu menjadi atensi serius pihak kepolisian. 

Kepala Bidang Humas Polda Kaltara Komisaris Besar Polisi Budi Rachmad mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan personel membekap penyelidikan Polres Nunukan. Bahkan, pihak Detasemen Khusus Antiteror 88 ikut turun ke tempat kejadian. 

"Jadi Polda Kaltara dan Densus 88 membekap Polres Nunukan untuk melakukan penyidikan," ujarnya, saat dihubungi pada, Senin (12/9/2022).

Baca Juga: Astaga, Dua Ibu Hamil di Nunukan Patungan untuk Beli Sabu

1. Perketat penjagaan di rumah ibadah

IDN Times/Arief Rahmat

Terkait hal tersebut, Polda Kaltara dan Densus 88 beserta jajaran Polres Nunukan pun mulai melakukan penjagaan di rumah-rumah ibadah. Kegiatan ini pun dilakukan rutin pasca kejadian pelemparan bom molotov tiga hari lalu. 

"Iya kalau hari Jumat di masjid, sedangkan hari Minggu penjagaan di gereja. Kami perketat," terangnya.

2. Polisi alami kesulitan mengungkap pelempar bom molotov

Ilustrasi CCTV (Unsplash/Kyaw Tun)

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Nunukan Inspektur Satu Polisi Lusgi Simanungkalit mengaku, sampai saat ini pihaknya masih terus berupaya mencari pelaku pelemparan bom molotov tersebut.

Sementara polisi mengalami kesulitan mengungkap kasus ini sebab di lokasi kejadian tak ada kamera CCTV. 

"Sedikit sekali CCTV di sini, itu pun yang ada di toko tapi gak mengarah ke jalan," ungkapnya. 

Baca Juga: Tiga WNA Dideportasi dari Nunukan Usai Masuki Objek Vital AL

Berita Terkini Lainnya