TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Yuk, Intip Manfaat Udang Vaname yang Dipanen di Lapas Balikpapan

Kaya gizi tinggi dan andalan untuk pertumbuhan ekonomi

Wali Kota Balikpapan, Kakanwil Kemenkumham Kaltim, dan Dandim 0905 Balikpapan mencicipi olahan udang vaname, Jumat (12/11/2021) (IDN Times/Humas Pemkot)

Balikpapan, IDN Times - Lapas Kelas IIA Balikpapan gelar panen raya budidaya udang vaname pada, Jumat (12/11/2021). Sebanyak 10 ribu ekor udang asal daerah subtropis ini dijaring dan juga ditunjukkan kepada Wali Kota Balikpapan, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Kalimantan Timur (Kaltim) Sofyan menuturkan, pembudidayaan udang vaname ini dilakukan di Lapas Balikpapan dengan harapan dapat menjadi bekal pengetahuan bagi warga binaan.

"Sehingga ketika mereka sudah keluar nanti, ilmu ini bisa dimanfaatkan," ujar Sofyan, dalam sambutannya.

Baca Juga: Ratusan Warga Binaan di Lapas  Balikpapan Divaksin COVID-19

1. Mendukung pertumbuhan ekonomi

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Tentunya, budidaya ini dilakukan juga dengan memperhatikan segala aspek. Udang vaname atau biasa disebut udang kaki putih ini terkenal lezat dan memiliki kandungan gizi yang tinggi.

Selain itu, Sofyan mengatakan, dari segi kualitas hidup, budidaya ini dapat meningkatkan perekonomian dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Kota Minyak.

"Jadi ini pertama kalinya kami panen. Udang ini terkenal dengan gizi yang tinggi dan dapat meningkatkan ekonomi juga," terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud dalam sambutannya, turut mengapresiasi kegiatan Lapas Balikpapan. Terlebih di tengah pandemik seperti ini, bisa menjadi motivasi bagi masyarakat dan menjadi potensi ekonomi yang luar biasa.

2. Berjalan sudah 3 bulan

Panen raya udang vaname di Lapas Kelas IIA Balikpapan

Selama 105 hari atau 3 bulan 1 minggu lamanya budidaya udang ini dilakukan di Lapas Kelas IIA Balikpapan. Dijelaskan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Jumaidi, jika pengembangan budidaya ini dilakukan dengan cara pengembangan menggunakan air laut.

"Jadi latar belakangnya adalah kita ini di wilayah pesisir jadi coba budidaya udang dengan air laut," kata dia.

Diakuinya, bahwa Lapas Balikpapan menjadi tempat dan pembudidayaan udang vaname pertama di Kota Balikpapan.

3. Sumber pemasukan terbaik

(IDN Times/Mardya Shakti)

Seperti sebelumnya disebutkan oleh Kakanwil kemenkumhan Kaltim, udang vaname ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi di Balikpapan jika dimanfaatkan dengan baik. Secara taksiran, per kilonya udang ini dihargai sekitar Rp80 ribu. Namun jika dijual dengan keadaan hidup dapat mencapai Rp100 ribu per kilo.

"Perkiraan kami, satu rumah yang mempunyai udang ini satu kolam kecil saja, itu sudah membantu perekonomian keluarga," tambahnya.

Sebagai informasi, Lapas Kelas IIA Balikpapan sendiri memiliki 3 kolam yang dikhususkan untuk udang vaname. Sedangkan satu kolam besar berisi udang itu sudah dipesan oleh salah satu rumah makan besar yang ada di Balikpapan.

Selain udang, lapas juga membudidayakan ikan lele dan ikan nila, memiliki perkebunan pisang dan peternakan bebek juga.

Baca Juga: Tiga Gembong Narkoba di Kaltim Dipindahkan ke Lapas Nusakambangan

Berita Terkini Lainnya