Anggaran Kebencanaan Penajam Naik, Rambu-rambu Rawan Banjir Dipasang
Kepala BPBD: kami bersyukur meski naiknya sedikit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Marjani mengaku bersyukur atas naiknya anggaran kebencanaan dari 2022 ke 2023. Sehingga pihaknya dapat melakukan mitigasi dan penanganan lebih banyak.
"Kami bersyukur karena tahun ini ada kenaikan anggaran meski cuma sedikit, berapa pun itu harus kami syukuri. Tapi saya tidak bisa menyebutkan angkanya, lupa. Datanya ada di kantor. Sekarang kan hari libur," ujar Marjani seperti diberitakan ANTARA pada Sabtu (4/3/2023).
Dengan kenaikan anggaran pihaknya bisa menambah sejumlah rambu mitigasi bencana seperti rambu peringatan rawan banjir di kawasan pesisir akibat rob maupun banjir akibat hujan lebat, termasuk rambu rawan longsor, terutama saat hujan lebat yang mengakibatkan sejumlah lereng rawan longsor.
Baca Juga: Sebanyak Empat Narapidana di Lapas Palangka Raya Melarikan Diri
1. Berharap anggaran lancar tahun ini
Ia mengatakan pada 2022 ada plafon anggaran kebencanaan yang tidak bisa dicairkan, karena bermasalah dengan keuangan daerah, sehingga diharapkan tahun ini semuanya bisa lancar.
Untuk tahun ini, lanjutnya, hampir di semua bidang di BPBD Kabupaten PPU terjadi kenaikan, meski kecil atau belum sesuai dengan harapan, namun masing-masing bidang tahun ini memiliki kegiatan lebih banyak ketimbang tahun sebelumnya.
Untuk tahun mendatang, ia berharap anggaran kebencanaan bisa dinaikkan karena hal ini merupakan wajib, baik anggaran untuk mitigasi maupun anggaran untuk penanganan bencana, seperti untuk penanganan bencana banjir, kebakaran, dan lainnya.
Baca Juga: Buronan Terpidana Rudapaksa Anak Asal Samarinda Ditangkap di NTB
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.