TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur Kaltim Memuji Keputusan tentang Penunjukan IKN Nusantara

Sejarah peradaban Bangsa Indonesia

Presiden Joko Widodo dalam prosesi Kendi Nusantara di IKN Nusantara, Senin (14/3/2022). Foto Biro Pers, Media Kepresidenan

Samarinda, IDN Times - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) memuji keputusan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam menunjuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya, hal tersebut adalah keputusan yang hebat sudah dilakukan seorang presiden. 

Gubernur menegaskan, hebatnya itu bukan karena ditetapkan lokasinya di Kaltim. Tetapi, keputusan itu menjadi sejarah bangsa Indonesia hingga di masa akan datang.

“Jadi, bukan karena ditetapkan di Kaltim, bahwa ini keputusan yang hebat. Tetapi, lebih dari itu, yakni Presiden Jokowi telah menjadikan kondisi ini sebagai sejarah bangsa yang luar biasa,” katanya dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Kamis (1/12/2022). 

Baca Juga: PLN Berdayakan Warga Samarinda dengan Pengelolaan Bank Sampah

1. Rencana pemindahan ibu kota negara dari masa ke masa

Lebih lanjut, Isran mengatakan, keinginan pemindahan ibu kota negara sebenarnya sudah lama digaungkan pemerintah. Ia pun menyebutkan rencana pemindahan ibu kota negara di masa kepemimpinan Presiden Soekarno pada 1957 silam. 

Saat itu, presiden ingin memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Palangka Raya Kalimantan Tengah. 

Demikian juga di masa Presiden Soeharto ingin memindahkan ibu kota negara ke Jonggol Jawa Barat. Hal sama juga di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

2. Bertahun-tahun rencana pemindahan tidak berhasil

Presiden Jokowi bersama Gubernur Kaltim Isran Noor saat meninjau kawasan bakal IKN yang berkontur pegunungan. (IDN Times/ Istimewa)

Hanya saja, rencana pemindahan tersebut saat itu tidak terealisasi. Karena kondisi Jakarta masih dianggap memadai di mana belum ada kepadatan jumlah penduduknya. 

Selain itu, persoalan banjir pun belum jadi persoalan utama di Jakarta. Saat ini, sambungnya, kondisi permukaan bumi juga menjadi perhatian negara.

Baca Juga: Si Kerja Samarinda Diluncurkan, agar Kerja Sama Makin Mudah

Berita Terkini Lainnya