TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Karya Seni Batik di Kampung Maluang Berau

Seni Batik kreasi asli Kalimantan 

Karyawan Batik Zie sedang mengeringkan kain batik dengan pewarnaan alam sesuai standar SNI di Kampung Malon Gunungpati Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Samarinda, IDN Times - Tim Penggerak PKK Kalimantan Timur (Kaltim) mengunjungi Putri Maluang Batik di Gunung Tabur Kabupaten Berau, Jumat (10/9/2021). Rombongan dipimpin Ketua TP PKK Kaltim Norbaiti yang juga istri Gubernur Isran Noor. 

"Siapa saja yang melihat batik dari Maluang ini pasti tertarik, ingin memiliki," puji Norbaiti saat melakukan peninjauan di lokasi tersebut.

Baca Juga: Polda Kaltim Gelar 5 Ribu Vaksin Sinovac Kejar Herd Immunity 

1. Mampu membuat seni batik berciri Kalimantan

Noorbaiti mengaku kagum dengan kreativitas para ibu di kawasan itu dalam membatik. Mereka mampu membuat batik dengan berbagai corak dengan tetap memberikan ciri khas Bumi Batiwakkal.

Norbaiti lantas mengisahkan ketika dirinya masih menjadi Anggota DPR RI, beberapa tahun lalu. Ketika itu Berau sudah menjadi salah satu dari 60 prioritas destinasi wisata di Indonesia.

Hingga kini pun Berau masih sangat dikenal dengan keindahan pantai dan wisata bawah laut di sekitar kepulauan Derawan, Maratua, Sangalaki dan Kakaban.

Selain itu Berau juga masih menyimpan banyak keindahan lain, di antaranya di Pulau Kaniungan, dan Labuan Cermin.

2. Seni batik punya prospek ke depan

Norbaiti yakin bahwa pelaku usaha mikro kecil dan menengah bisa bertahan di tengah pandemik yang masih berlangsung hingga saat ini. Terbukti dalam sebulan transaksi di kawasan batik Maluang ini bisa mencapai Rp50 juta.

"Semoga membantu menumbuhkan ekonomi daerah dan masyarakat di sini lebih sejahtera," harap Norbaiti.

Baca Juga: Pasien Sembuh di Kaltim Meningkat Dua Kali Lipat

Berita Terkini Lainnya