TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelaku UMKM di Kaltim Dapat Bantuan Usaha Sebesar Rp235 Miliar 

Agar pelaku UMKM mampu eksis selama pandemik COVID-19

Pekerja memproduksi sepatu Tori berbahan kain tenun di Ruang Produksi Terampil Sejahtera, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020). ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Balikpapan, IDN Times - Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kalimantan Timur (Kaltim) memperoleh bantuan usaha sebesar Rp235 miliar. Dana tersebut merupakan alokasi bantuan presiden produktif untuk usaha mikro (BPUM) bagi 195.001 UMKM.

"Syukur alhamdulillah, berkat perjuangan Pak Gubernur kita mendapatkan alokasi BPUM sebanyak 195 ribu UMKM penerima dengan nominal Rp235 miliar,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Sabtu (19/6/2021).

Baca Juga: Gubernur Kaltim: Pesan Presiden IKN di Kaltim Lanjut Usai Pandemik

1. Membantu UMKM Kaltim selama pandemik COVID-19

Gubernur Kaltim Isran Noor didampingi Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak saat menghadiri Apel Konsolidasi Kesiapsiagaan dan Antisipasi Bencana Alam di Balikpapan, Kaltim, Jumat (20/11/2020). (Dok. Biro Humas Pemprov Kaltim)

Yadi mengatakan, bantuan dana tersebut sangat membantu pelaku UMKM di Kaltim agar bertahan hidup selama masa-masa pandemik COVID-19. Bantuan yang diberikan sangat besar serta tidak membebani keuangan APBD Kaltim.

“Angka yang sangat besar jika harus dibebankan ke APBD. Alhamdulillah kita bisa mendapatkannya lewat APBN," ujarnya.

Menurut Yadi, Gubernur Kaltim Isran Noor selama pandemik sudah bekerja keras dalam mencegah penyebaran virus. Di sisi lain juga fokus dalam pemulihan ekonomi nasional.

2. BPUM merupakan bantuan Presiden Joko Widodo

Ilustrasi pelaku UMKM (Dok. Bank BRI)

BPUM merupakan bantuan Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Koperasi dan UKM RI agar pelaku UMKM tetap eksis di tengah gempuran pandemik COVID-19. BPUM dialokasikan pemerintah untuk membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang terdampak pandemik COVID-19. 

Di Kaltim sendiri terdapat tidak kurang dari 309.000 UMKM. Sementara pandemik COVID-19 berdampak signifikan terhadap sekitar 60 persen UMKM.

"Target kita membantu 60 persen UMKM terdampak COVID-19 ini agar tetap survive," imbuh Yadi.

Baca Juga: Gegara COVID-19 Kaltim Menanjak Lagi, Gubernur Isran Masygul

Berita Terkini Lainnya