TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembangunan IKN Nusantara akan Mempergunakan 20 Persen APBN

Sisa anggaran mempergunakan dana investor

Prosesi tanah dan air Gentong Nusantara di IKN Nusantara, Senin (14/3/2022). Foto YouTube Biro Pers, Media Kepresidenan

Samarinda, IDN Times - Pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara berikut kawasan pendukungnya yang saat ini sudah dimulai. Sumber pendanaannya secara umum dari dua mata anggaran, yakni 20 persen dari APBN, selebihnya yang 80 persen diharapkan dari investor. 

IKN Nusantara dibangun di dua kabupaten Kalimantan Timur (Kaltim), yakni Penajam Paser Utara-Kutai Kartanegara.

"Untuk tahap awal atau 20 persen dari kebutuhan infrastruktur IKN memang sumbernya dari APBN yang saat ini sedang berproses, ke depan yang 80 persen tentu dari investasi swasta," ujar Sekretaris Tim Transisi IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya diberitakan Antara di Samarinda, Selasa (16/8/2022).  

Baca Juga: Masa Depan Balikpapan dan Samarinda sebagai Triangle Cities IKN

1. Tahap awal pembangunan IKN Nusantara

Sejumlah bahan kontruksi berada di lokasi segmen tiga di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Tahap awal yang 20 persen tersebut seperti pembangunan Istana Negara, manajemen konstruksi pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, manajemen konstruksi pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di KIPP IKN, dan sejumlah pekerjaan lainnya. 

Sehari sebelumnya, saat mengelar "Seminar Tata Kelola Pelaksanaan Pembangunan IKN" di Samarinda, ia mengatakan bahwa seminar tersebut digelar di antaranya karena pihaknya ingin menyebarkan pemahaman ke publik mengenai komitmen pemerintah terhadap pembangunan IKN. 

2. Pembangunan menerapkan tata kelola yang baik

Sebuah kendi yang berisi tanah dan air dari seluruh provinsi se-Indonesia usai seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.)

Seminar ini digelar agar publik paham bahwa dalam pelaksanaan pembangunan wajib menerapkan tata kelola yang baik, tidak ada penyelewengan, tidak ada yang main-main, dan tidak ada korupsi karena berbagai pihak, termasuk yudikatif terlibat dalam pembangunan IKN. 

Untuk bisa menarik investasi pembangunan yang sebesar 80 persen tersebut, katanya, maka yang dibutuhkan investor secara internasional adalah adanya tata kelola yang baik mulai dari aspek sosial, lingkungan, dan lainnya.

Baca Juga: 1.804 Warga Binaan di Balikpapan Diusulkan Dapat Potongan Masa Tahanan

Berita Terkini Lainnya