TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polda Kaltim Siapkan 5.388 Personel untuk Pengamanan Pemilu

Pemilu serentak tahun 2024

Kapolda Kaltim, Irjen Pol Imam Sugianto dan Wabup PPU, Hamdam disambut murid SDN IKN di Sepaku (IDN Times/Ervan)

Balikpapan, IDN Times - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Kaltim) menyiapkan sebanyak 5.388 personel yang tergabung dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024 untuk mengamankan pelaksanaan Pemilihan Umum 2024.

"Personel itu dari kami polisi, kemudian juga TNI, dan aparat Linmas,” jelas Kepala Polda Kaltim Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto dilaporkan Antara di Balikpapan, Selasa (17/10/2023).

Baca Juga: Akan Jadi Proyek Terbesar Pertamina, Progres RDMP Balikpapan 82 Persen

1. Tugas terakhir Imam Sugianto di Kaltim

Kapolda Kaltim, Irjen Pol Imam Sugianto (IDN Times/Ervan)

Sebelumnya, Kapolda Imam Sugianto memimpin Apel Siaga Operasi Mantap Brata 2023-2024 di Lapangan Sekolah Polisi Nasional (SPN), Markas Brigade Mobil (Brimob) Polda Kaltim.

Mengawali Operasi Mantap Brata di Kaltim ini juga menandai akhir tugas Kapolda Imam Sugianto yang segera berpindah tugas ke Polda Jawa Timur.

Aparat Perlindungan Masyarakat atau Linmas yang terlibat pengamanan pemilu adalah aparat sipil yang diperbantukan pada bidang keamanan. Pada masa lalu populer dengan sebutan Pertahanan Sipil atau disingkat Hansip.

2. Personel pengamanan disiapkan di Kaltim

Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Inspektur Jenderal Pol Imam Sugianto, Senin (2/1/2023). Foto Polda Kaltim

Kapolda menjelaskan Operasi Mantap Brata terbagi dalam dua tahap, masing-masing tahun 2023 ada 74 hari kerja hingga 31 Desember dan tahun 2024 ada 148 hari sampai 20 Oktober.

Jumlah personel yang terlibat pengamanan tersebut didasarkan pada beberapa hal, mulai dari letak geografis hingga analisis khusus yang dilakukan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan aparat keamanan.

"Alhamdulillah, dari Indeks Keamanan Pemilu yang diterbitkan Polri pada Agustus 2023 lalu, Kaltim ini masuk kategori kurang rawan, baik dalam dimensi keamanan dan ketertiban masyarakat maupun batas ambang gangguan," kata Imam.

Baca Juga: Krisis Air di Balikpapan, Air Baku Hanya Cukup Tiga Pekan ke Depan

Berita Terkini Lainnya