TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polresta Samarinda Memantau Antrean Pembelian BBM di SPBU

Memastikan dari gangguan kamtibmas

Ilustrasi pengisian BBM. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Samarinda, IDN Times - Polresta Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) memonitor stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di berbagai lokasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), memantau stok dan mencegah terjadinya penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM).

"Kami terus memonitoring SPBU guna menindaklanjuti laporan terkait kelangkaan BBM subsidi jenis Pertalite yang menyebabkan antrean pasca kenaikan harga Pertamax, dari harga Rp9.000 menjadi Rp12.500 per liter," kata Kapolsek Samarinda Kota Ajun Komisaris Polisi Jajat Sudrajat di Samarinda, Rabu (20/7/2022).

Baca Juga: Pengunjung Lapas Samarinda Selundupkan Sabu dalam Daging Gulai

1. Polsek Samarinda Kota melakukan monitor di SPBU Coco Kusuma Bangsa

SPBU Pertamina (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sebagai informasi, Polsek Samarinda Kota melakukan kegiatan monitoring di SPBU Coco Kusuma Bangsa Simpang Hotel Mesra Jalan Kesuma Bangsa-Bhayangkara, Samarinda.

Dalam kegiatan tersebut, Polsek Samarinda mengamankan empat kendaraan roda dua jenis Suzuki Thunder yang tidak dilengkapi surat-surat kendaraan (SIM dan STNK) saat sedang mengantre BBM jenis Pertalite.

"Keempat kendaraan tersebut telah diamankan di Polsek Samarinda Kota dan proses lanjutnya oleh Sat Lantas Polresta Samarinda," ungkapnya.

2. Pengetap dari kendaraan sepeda motor

Dinas Perhubungan Kota Balikpapan mengatur jam antrean pengisian BBM jenis solar subsidi di SPBU. (IDN Times/Hilmansyah)

Dia mengaku, penyebab bahan bakar tak diterima secara merata oleh masyarakat karena banyaknya para pengetap dengan motor ikut berjejer dalam antrean yang diduga mengisi di SPBU dan akan dijual kembali ke masyarakat dengan harga di atas pasaran.

Baca Juga: Sidak SPBU di Samarinda, Polisi Amankan Enam Motor Modifikasi

Berita Terkini Lainnya