TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tingkat Hunian Hotel di Kaltim Masih Rendah selama Pandemik COVID-19

Persentase tingkat hunian terus membaik

Hotel Novotel Balikpapan Kaltim. (IDN Times/SG WIBISONO)

Samarinda, IDN Times - Tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Kalimantan Timur (Kaltim) masih rendah pada bulan Agustus 2021 lalu kisaran 41,98 persen. Rendahnya angka hunian ini terjadi selama masa pandemik COVID-19 melanda negeri. 

"TPK hotel berbintang yang 41,98 persen ini menggambarkan bahwa dari seluruh jumlah kamar di hotel berbintang, rata-rata yang terjual hanya 41,98 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Anggoro Dwitjahyono dalam laporan ANTARA, Minggu (3/102021). 

Baca Juga: Ini Kunci Sukses Cabor Sepatu Roda di Kaltim dalam PON Papua

1. Tingkat hunian terus tumbuh

Hotel Zurich Balikpapan Kaltim. (IDN Times/SG WIBISONO)

Anggoro mengatakan, tingkat hunian hotel saat ini relatif membaik dibandingkan data-data bulan sebelumnya. Selama bulan Juli lalu, BPS Kaltim mencatat angkanya hanya berkisar 39,04 persen.

Artinya ada pertumbuhan tingkat hunian sebesar 2,94 persen dibanding sebelumnya.

Sedangkan jika dibandingkan dengan  bulan Agustus tahun sebelumnya, terjadi peningkatan TPK sebesar 2,88 persen, yakni dari 39,10 persen di Agustus 2020 menjadi 41,98 persen pada Agustus 2021.

2. Hotel berbintang 3 memperoleh kenaikan paling tinggi

Hotel Mirama Balikpapan Kaltim. Foto istimewa

Jika dilihat menurut klasifikasinya, ujar dia lagi, pada Agustus 2021 hotel berbintang 3 mengalami raihan tingkat hunian tertinggi mencapai 49,30 persen, sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel berbintang 1 hanya 11,50 persen.

 "Sementara untuk hotel berbintang 2, berbintang 4, dan berbintang 5 mencatat TPK masing-masing sebesar 43,12 persen, 39,23 persen, dan 27,88 persen," ujar Anggoro.

Ia merinci perkembangan tingkat hunian masing-masing hotel berbintang pada Agustus terhadap Juli, yakni hotel berbintang 1 pada Agustus 11,50 persen, turun 1,51 ketimbang Juli yang sebesar 13,01 persen.

Baca Juga: Kaltim Bidik Enam Medali Emas dalam Cabor Layar PON Papua

Berita Terkini Lainnya