Ecoprint, Tingkatkan Perekonomian Melalui Batik Berbahan dari Alam
Warga Kutim tengah kembangkan ecoprint
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sangatta, IDN Times – Membatik menggunakan canting jelas sudah familier. Namun membatik menggunakan bahan dari alam, seperti daun dan bunga atau biasa disebut ecoprint, mungkin masih banyak yang belum kenal.
Nah, membatik ecoprint inilah yang tengah dikembangkan oleh kaum perempuan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Bukan hanya bisa meningkatkan nilai ekonomi, namun hasil membatik ecoprint tak kalah bagus dengan membatik canting.
“Ya, ecoprint bisa menambah nilai ekonomi untuk keluarga sejahtera, apabila tekun dalam memproduksi ketrampilan rumahan ini,” kata Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kutim, Tirah Satriani, Rabu (25/9).
Baca Juga: Geliat Warga Mangunharjo Angkat Pamor Batik Durenan ke Kancah Global
1. Keunggulan batik berbahan alam
Lebih lanjut, Tirah menjelaskan, membatik ecoprint bisa mengunakan bahan-bahan alami apa saja, seperti daun, bunga hingga batang pepohonan. Nantinya, melalui tangan-tangan terampil, bahan-bahan alam itu disulap menjadi sebuah karya seni melalui media kain yang memiliki nilai tinggi.
“Karena mampu mendesain kombinasi corak warna demi performa terbaik tampilan sebuah kain,” jelas istri Wakil Bupati Kutim itu.
Ditambahkannya, per kain batik ecoprint buatan warga Kutim ini dihargai Rp270 ribu. Pembeli bisa membuat pakaian dari batik ecoprint ini.
Baca Juga: 6 Inspirasi Motif Batik Nusantara, Bikin Kamu Anggun & Stylish