TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kabar Penculikan Anak Diragukan, Ketua RT: Lokasinya Tempat Ramai

Tak ada saksi dan alat bukti soal penculikan di Balikpapan

Di RT 17, Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, ini diduga sebagai lokasi percobaan penculikan Lagua. IDN Times/Surya Aditya

Balikpapan, IDN Times – Tak sedikit pihak yang meragukan kabar percobaan penculikan anak di Balikpapan Timur yang terjadi beberapa waktu lalu. Salah satunya adalah Ketua RT 14, Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, Muhaimin (49).

Kepada media ini, Muhaimin mengaku tak percaya mengenai dugaan percobaan penculikan yang menimpa warganya, Muhammad Rasid alias Lagua (6). Sebab, berdasarkan pemeriksaan Muhaimin, tak ada saksi yang melihat atau membenarkan adanya kejadian tersebut. Selain itu alat bukti juga tidak ada.

“Saksi gak ada, buktinya juga gak ada. Jadi gak pasti itu masalahnya (percobaan penculikan Lagua),” katanya.

Baca Juga: Kesaksian Seorang Ibu Anaknya Hampir Diculik, Kapolsek: Itu Hoaks

1. Lokasi dugaan penculikan tempat ramai

Rasna bersama Lagua dan anak-anaknya di rumahnya, RT 14, Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur. IDN Times/Surya Aditya

Muhaimin menjelaskan, lokasi yang disebut percobaan penculikan ini merupakan tempat yang tidak terlalu sepi. Sehingga, ketika terjadi aksi kriminalitas, nyaris mustahil tidak ada orang lain yang mengetahuinya. Apalagi waktu kejadiannya disebut selepas salat Magrib, di mana pada waktu-waktu tersebut jarang sepi di lokasi itu.

“Lokasinya kan jalan poros, di situ paling ramai. Di situ juga ada orang jualan bensin, bukanya sampai malam. Kampung itu paling ramai lah. Semua perumahan lewat situ jalannya. Apalagi dia (Lagua) bilang teriak, masak enggak ada yang dengar,” jelasnya.

2. Ketua RT tak tahu motifnya bikin kabar palsu

Ilustrasi penculikan/Ids.org

Muhaimin pun menyesalkan kabar soal percobaan penculikan ini telah tersebar luas. Sebab, kabar tersebut belum benar kepastiannya.

“Ya, itu juga sih, kemarin itu langsung disebar. Belum lapor ke RT, ada warga langsung main sebar. Lah, kita gak tahu di situ, jadinya heboh,” sesalnya.

Meski begitu, Muhaimin mengaku tak mengetahui apa motifnya jika kabar percobaan penculikan ini palsu. Dia pun enggan memperpanjang perkara tersebut, yakni melaporkan si pembuat berita bohong tersebut.

“Nah, ini yang kami gak tahu. Anak kecil itu aja yang teriak, terus cerita bahwa dia diculik,” pungkasnya.

Baca Juga: Lapor Anak Dicabuli, Ibu di Balikpapan Malah Sikat Handphone Polisi

Berita Terkini Lainnya