15 Kasus Anak Tenggelam di Lubang Eks Tambang Kaltim Tak Tuntas Diusut
Hanya satu kasus yang lolos ke meja persidangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Hingga kini kasus tenggelamnya anak di lubang bekas tambang Kaltim belum selesai diusut. Padahal petaka itu bermula sejak 2011 lalu dan kini totalnya sudah 39 kejadian.
“Sampai saat ini tidak ada penindakan tegas dengan pelanggaran tersebut. Jika dibiarkan akan terus berulanng,” sebut Pradarma Rupang, Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim saat dikonfirmasi pada Selasa (26/1/2021) sore.
1. Sudah 16 nyawa anak hilang di lubang bekas tambang Kaltim
Sebagai rincian, petaka tenggelamnya anak di lubang bekas tambang bermula sejak sembilan tahun lalu. Di Samarinda paling banyak menelan korban, yakni 22 orang. Sementara, di Kutai Kartanegara (Kukar) 13 orang. Sisanya, masing-masing satu orang dari Kutai Barat dan Penajam Paser Utara. Dari semua kejadian itu, korban laki-laki berjumlah 26 orang. Sementara perempuan sembilan orang, dan satu lainnya tak berhasil teridentifikasi. Sebenarnya pada 22 Agustus 2019, kejadian serupa juga terjadi di Desa Beringin Agung, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Namun lokasi petaka digaransi Dinas ESDM Kaltim bukan lubang bekas tambang. Teranyar pada 6 September 2020 di Paser. Dua remaja laki-laki jadi korban. Juga diduga lubang bekas tambang. Meski demikian dari catatan Jatam Kaltim total keseluruhan ada 39 nyawa direnggut oleh kegiatan ekstraktif. Dari puluhan kasus itu, ada 16 kasus anak tewas di lubang bekas tambang, hanya satu perkara saja yang sampai ke meja persidangan. Itu terjadi di 2013 lalu. Sisanya hanya mengambang di kolam tambang.
“Selama tiga tahun terakhir memang terjadi peningkatan. Dan dari catatan kami ada terjadi pembiaran. Tak ada respons dari pemerintah sekarang,” tegas Rupang, sapaan karibnya.
Baca Juga: 39 Nyawa Melayang di Lubang Bekas Tambang, Ini Kata Dinas ESDM Kaltim
Baca Juga: Lubang Eks Tambang di Kaltim Telah Membunuh 39 Orang pada 2020