Bakal Ada Tersangka dalam Kasus Balita Tanpa Kepala di Samarinda
Polisi masih menunggu hasil tes DNA
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times- Polisi masih terus melakukan penyelidikan terhadap perkara Ahmad Yusuf Ghazali (4). Bocah malang itu menghilang misterius pada 22 November 2019 dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jannatul Athfaal, Jalan AW Sjahranie, Kecamatan Samarinda Ulu.
Kala itu keluarga melakukan pencarian namun tak berhasil, sehari setelah kejadian, laporan resmi polisi dibuat. Unit Reskrim Polsek Samarinda Ulu pun melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Menghilang 16 Hari dari PAUD, Balita Ditemukan Tanpa Kepala
1. Kedua orangtua yakin balita tanpa kepala itu adalah Yusuf
Namun sayang seminggu setelah Yusuf menghilang penyelidikan menemui jalan buntu. Maklum keterbatasan saksi menjadi batu sandungan ketika itu. Sebab saat bocah malang itu menghilang misterius, tenaga pendidik di sekolah itu pun tak ada yang melihat Yusuf keluar dari PAUD.
Dua minggu lebih atau tepatnya 16 hari setelah Yusuf menghilang, warga di eks Sungai Karang Asam, Jalan Pangeran Antasari II, Gang 3, Samarinda Ulu, pada Minggu, 8 Desember 2019 dikejutkan dengan penemuan balita tanpa kepala. Belakangan diketahui jika balita tersebut adalah Yusuf.
Adalah Bambang Sulistyo (39) dan Melisari (30), orangtua Yusuf yang mengklaim bocah malang tersebut adalah anak mereka berdasarkan baju yang dipakai terakhir kali terlihat. Hal itu diketahui setelah medikus forensik memastikan pakaian yang digunakan, yakni baju berwarna merah dengan lengan hitam pendek bertuliskan monas, sedangkan celananya berwarna putih bermotif kuning.
Namun saat ditemukan, organ tubuh balita Malang tersebut sebagian menghilang, mulai dari kepala, lengan dan kaki. Tak hanya itu, organ dalamnya juga tak ada.
Baca Juga: Polisi Telusuri Dugaan Balita Tanpa Kepala Tewas Terseret Banjir