Capgome, Tradisi Ribuan Tahun sebelum Masehi juga Ajang Mencari Jodoh
Di Samarinda dirayakan sejak 1905
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Imlek kali pertama dirayakan pada pada 4715 sebelum Masehi (SM), dan dirayakan tatkala musim semi tiba. Saat itu masyarakat Tiongkok hidup bercocok tanam dan selama musim dingin mereka tidak bisa beraktivitas di ladang selama beberapa bulan, sehingga saat musim semi datang disambut dengan bahagia dan suka cita.
“Ya, selain itu mereka juga bisa kembali beraktivitas di ladang lagi,” kata budayawan lokal, Prof Robin Jonathan pada Selasa (11/2).
Baca Juga: Resep Spesial Membuat Lontong Cap Go Meh, Rasanya Bikin Rindu Mama
1. Tersebar ke seluruh dunia masih dijaga hingga sekarang
Ribuan tahun berlalu, etnis Tionghoa yang ada di seluruh dunia tetap merayakan Imlek, yang kemudian diikuti oleh perayaan Capgome. Dari akar katanya, Cap berarti sepuluh, go adalah lima dan me artinya malam. Jadi, Capgome adalah malam perayaan hari ke-15 setelah Imlek.
“Tahun ini Capgome dirayakan pada 8 Februari 2020,” terang Guru Besar Universitas 17 Agustus 1945, Samarinda itu.
Baca Juga: 5 Fakta Unik tentang Cap Go Meh, Nama yang Hanya Populer di Indonesia