TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

COVID-19 Kaltim Meroket, Wagub Hadi: Pusat Jangan Lambat Kirim Bantuan

Hanya dalam 29 hari kasus corona Kaltim naik 72 persen

IDN Times/Muchammad Haikal

Samarinda, IDN Times - Angka virus corona atau COVID-19 di Kaltim melonjak tajam. Sementara alat uji swab terbatas. Rencananya pemerintah pusat bakal beri bantuan. Pemprov Kaltim pun meminta agar bantuan tak terlalu lama dikirimkan.

"Ya, kami minta pemerintah pusat kalau mau bantu jangan lambat-lambat kirim bantuannya. Jangan sampai wabah semakin menjadi-jadi baru alat datang," kata Hadi Mulyadi, wakil Gubernur Kaltim pada Kamis (25/6) seperti dikutip dari akun Instagram Pemprov Kaltim.

Baca Juga: Bertugas Empat Bulan, Dana Insentif Nakes COVID-19 Kaltim Belum Cair

2. Dalam 29 hari angka positif COVID-19 di Kaltim melonjak 72 persen

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi (IDN Times/Yuda Almerio)

Maklum saja habis rayakan Lebaran, angka positif virus corona atau di Kaltim meroket. Padahal akhir Mei lalu jumlahnya hanya 295 dan dalam hitungan 29 hari melonjak menjadi 510 kasus.

Atau terjadi pertambahan 72 persen kasus sepanjang Juni ini. Itu sebabnya, bantuan ini sangat diperlukan agar tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim lebih maksimal dalam mendata sebaran kasus.

"Jika memang belum datang, ya kita manfaatkan saja alat yang sudah dimiliki,” tegasnya.

2. Kaltim sudah punya empat alat PCR

Alat PCR di Labkesda Kaltim yang bisa berfungsi tanpa reagen (Dok.Biro Humas Pemprov Kaltim/Istimewa)

Sejatinya, Kaltim punya empat alat PCR atau polymerase chain reaction. Tiga berada di Samarinda, lainnya di Balikpapan. Teranyar alat PCR milik Universitas Mulawarman. Lantaran kasus kian bertambah maka alat uji swab ini dibutuhkan. Lain cerita dengan alat pelindung diri (APD) masih terkendali karena datangnya selalu cepat.

“Jadi, yang kurang itu kami minta dipercepat datangnya,” harap politikus Partai Gelora Kaltim ini.

Baca Juga: Balikpapan Akan Relaksasi Awal Juli, Warga Boleh Gelar Hajatan

Berita Terkini Lainnya