TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Duh! Sebanyak 271 Desa di Kaltim Buta Sinyal Telekomunikasi

Gubernur Isran bakal laporkan blank spot ke Menkominfo

Ilustrasi jaringan telekomunikasi (Dok. XL Axiata/istimewa)

Samarinda, IDN Times - Lantaran terbatas akses sinyal komunikasi, sebanyak 271 desa di Kalimantan Timur (Kaltim) masuk dalam kawasan blank spot. Kondisi ini tentu bikin susah, lebih-lebih saat ini sudah masuk era industri 4.0 yang serba digital.

“Masih ada daerah blank spot (di Kaltim). Tolong buatkan surat usulan pembangunan BTS ke Kemenkominfo. Nanti surat usulan saya bawa sendiri ke Menkominfo Johnny Gerard Plate,” kata Gubernur Kaltim Isran Noor seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Senin (17/5/2021).

Baca Juga: Awas! PKL Samarinda Jualan di Tepi Sungai Mahakam Terancam Pidana

1. Ratusan titik buta sinyal tersebar di sejumlah daerah di Kaltim

Gubernur Kaltim Isran Noor (IDN Times/Yuda Almerio)

Data dari Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kaltim menyebut ratusan blank spot ini tersebar di sejumlah kabupaten/kota Kaltim. Detailnya begini, Kabupaten Kutai Barat 86 desa, Berau 42 wilayah, Paser 37, Kutim 34, Kukar 56 kawasan yang minim sinyal telekomunikasi. Sisanya ada kawasan blank spot tersebar di Bontang, Mahakam Ulu, Penajam Paser Utara dan Samarinda.

Hanya Balikpapan yang tak memiliki daerah tanpa sinyal. Sejatinya Mahakam Ulu menjadi daerah terbanyak kawasan blank spot, namun daerah ini masuk wilayah terdepan, terpencil dan tertinggal atau 3T.

Sehingga perhatian pemerintah pusat cenderung lebih tinggi dengan urusan pembangunan.

“Secara bertahap segera kita selesaikan, sehingga tidak ada lagi blank spot,” tegas Isran.

2. Dari total 997 desa di Kaltim sebanyak 27,18 persen hidup tanpa sinyal

Ilustrasi BTS (Pixabay.com/Republica)

Terpisah, Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal menuturkan saat ini pihaknya baru melakukan rekapitulasi daerah blank spot Benua Etam. Hasilnya masih ada 27,18 persen dari total 997 desa di Kaltim.

“Kami minta data dari masing-masing daerah,” sebutnya.

Baca Juga: Potensi Lahirkan Klaster Baru, Takbiran Keliling di Samarinda Dilarang

Berita Terkini Lainnya