Gegara Longsor, Jalur Penghubung Dua Kecamatan di Samarinda Terputus
Jalur Samarinda Seberang - Palaran bakal ditutup empat hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times- Longsor di Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang makin parah. Lebih-lebih ketika jalur penghubung dua kecamatan ini diguyur hujan. Warga pun banyak mengeluh. Maklum saja, tanah logsoran itu menutupi dua jalur yang ada. Baik dari arah Kecamatan Palaran, pun demikian Samarinda Seberang.
“Longsor ini sudah sebulan lebih, lho. Dan ini yang saya khawatirkan dari kemarin. Kami jadi susah lewatnya,” ujar Sudarmanto Yoyok, warga Kecamatan Palaran saat dikonfirmasi pada Jumat (4/9/2020) pagi.
Baca Juga: Aktivitas Pertambangan Jadi Biang Kerok Longsor di Samarinda Seberang
1. Buah dari aktivitas pertambangan sepuluh tahun lalu
Informasi dihimpun IDN Times, kawasan ini dulunya bekas galian perusahaan tambang. Namun itu 10 tahun lalu atau 2010 silam. Tidak hanya satu, tapi ada dua perusahaan tambang. Bahkan salah satu di antaranya baru berhenti mengeruk pada 2016 lalu.
Sebelumnya terdapat dua titik longsor. Jaraknya tidak terlalu jauh, tak sampai 50 meter. Namun setelah diguyur hujan, tanah longsor itu makin menjadi-jadi. Kabar terakhir, DPRD Samarinda berencana memanggil perusahaan tambang yang sempat beroperasi di kawasan longsor ini.
“Longsor ini memang sudah berkali-kali. Apalagi kalau hujan, bisa terjadi lagi,” tegasnya.
Baca Juga: Atasi Longsor Samarinda Seberang, Dewan Usulkan Bangun Tanggul