Hitungan Hari, Harga Cabai Rawit di Samarinda Kian Melejit
Meski harganya makin pedas warga tetap doyan membeli
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Hanya dalam dua hari nilai cabai rawit di Samarinda melejit. Lombok kecil warna hijau dan merah ini dihargai Rp60 ribu untuk satu kilogram (kg). Lonjakan harga tersebut dipicu cuaca.
“Baru dua hari naiknya (cabai rawit) sebelumnya justru cabai ini yang murah, lainnya (cabai jenis lain) mahal,” ujar Siti Ropingatun, pedagang di Pasar Segiri Samarinda pada Rabu (27/1/2021) siang kepada IDN Times.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Diklaim Masih Terkendali, Samarinda Tak Laksanakan PPKM
1. Gegara lahan kebanjiran harga cabai melambung tinggi
Kata Siti, saban hari dirinya menerima pasokan cabai dari Palu, Sulawesi Tengah. Sebagian besar pedagang lombok di pasar tradisional ini juga demikian. Sementara pasokan lainnya berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Nah, khusus cabe rawit didapat dari Samboja, Kutai Kartanegara.
“Sebenarnya dari Sulawesi Selatan juga ada, namun ini kami dapat dari Samboja. Harganya memang tiba-tiba naik. Pasokannya sedikit karena lahan kebanjiran,” akunya.
Baca Juga: Waspada, Angka Kesembuhan COVID-19 Kaltim di Bawah Rerata Nasional