Jelang Iduladha, Kesehatan Hewan Kurban Jadi Prioritas Utama
Menjaga tradisi masjid dari tahun ke tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times- Ahad pekan depan umat Muslim seluruh dunia memperingati Iduladha 1440 Hijriah. Sejumlah persiapan dimatangkan oleh sejumlah masjid di Kota Tepian demi menyambut hari raya kurban tersebut.
Misalkan saja takmir yang membersihkan sajadah dan halaman masjid, lalu ada pula yang memastikan ketersediaan air wudu. Pun demikian dengan jumlah sapi dan kambing yang hendak dikurbankan nanti. Paling utama ialah mengenai masalah kesehatan hewan kurban.
Kesehatan hewan kurban bisa dideteksi lebih awal, seperti kondisi kulit, gigi, sampai kelincahan hewan. Harapannya hewan ternak yang sehat dan berkualitas yang dipilih untuk berkurban.
Pemeriksaan hewan juga dilakukan setelah disembelih untuk mendeteksi, apakah hewan tersebut berpenyakit atau tidak.
Baca Juga: Pembagian Daging Kurban Dilarang Pakai Kantong Plastik
1. Selalu periksa sertifikat sebelum membeli hewan kurban
Menanggapi itu Ketua Harian Masjid Darul Hannan Samarinda, H. Arbani mengatakan, bila kesehatan hewan kurban adalah prioritas. Setiap sapi yang dititipkan maupun dibeli selalu menyertakan sertifikat kesehatan. Sehingga bisa diketahui laik atau tidaknya sapi tersebut dikorbankan.
“Alhamdulillah selama 15 tahun ini, kami belum pernah membeli atau dititipkan sapi yang sakit,” katanya saat ditemui IDN Times di Jalan M Yamin, Selasa (6/8).
Dia menuturkan, selama ini takmir selalu memerhatikan itu dan rata-rata sapi yang dititipkan atau dibeli selalu gemuk dengan berat rata-rata 90 kilogram (kg). Hingga saat ini ada 17 ekor hewan kurban, 16 sapi dan satu kambing. Jumlah tersebut bisa jadi bertambah, mengingat masih ada waktu lima hari sebelum hari raya menyapa.
“Dahulu pernah 20 ekor hewan kurban. Saat ini persiapan kami sudah matang,” akunya.
Baca Juga: Balikpapan Perlu 3.000 Ekor Sapi untuk Hewan Kurban