TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kendaraan Pengangkut Batu Bara Merusak Jalan di Tanah Datar Samarinda

Minta perusahaan ikut tanggung jawab perbaikan jalan rusak

Ilustrasi jalan rusak (IDN Times/Patiar Manurung)

Samarinda, IDN Times - Sejumlah ruas jalan nasional menuju ke utara Benua Etam alami kerusakan. Utamanya dari Bontang hingga perbatasan Kaltim dengan Kalimantan Utara. Meski demikian Pemprov Kaltim tak bisa berbuat banyak.

“Apabila Pemprov Kaltim melakukan perbaikan, maka akan berakibat hukum di kemudian hari,” ujar Kepala Biro Humas Setprov Kaltim, Muhammad Syafranuddin saat dikonfirmasi pada Kamis (4/2/2021) sore.

1. Lintasan di kawasan Tanah Datar merupakan jalan nasional

Kepala Biro Humas Setprov Kaltim HM Syafranuddin (IDN Times/Yuda Almerio)

Lintasan yang mendapat perhatian saat ini adalah kawasan Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak Kutai Kartanegara (Kukar). Lazimnya giat perbaikan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Dirjen Bina Marga. Nah saat ini, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR Pera) sedang berkoordinasi agar kerusakan yang terjadi segera diperbaiki demi kelancaran transportasi masyarakat.

“Di media sosial terutama Facebook banyak tanggapan masyarakat yang memberi kesan seakan-akan Pemprov Kaltim tidak peduli dengan keadaan jalan yang berjarak tak jauh dari Bandara APT Pranoto Samarinda ini,” sebutnya.

Baca Juga: Lubang Eks Tambang di Kaltim Telah Membunuh 39 Orang pada 2020

2. Aktivitas tambang batu bara jadi biang kerok di balik rusaknya jalan di kawasan Tanah Datar

Ilustrasi Infrastruktur (Jalan Tol) (IDN Times/Arief Rahmat)

Itu sebab dirinya hendak meluruskan yang sedang berkembang di media sosial itu. Status jalur tersebut bukan milik Pemprov Kaltim, melainkan nasional. Dari keterangan yang diterima dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, ruas jalan di kawasan Tanah Datar tersebut bermasalah sejak 2019 lantaran ada pengupasan lahan dan aktivitas tambang batu bara.

“Tak hanya itu saluran air sisi kiri dan kanan jalan juga tertutup, sehingga saat hujan air meluber ke jalan dan kemudian rusak,” tegasnya.

Baca Juga: 15 Kasus Anak Tenggelam di Lubang Eks Tambang Kaltim Tak Tuntas Diusut

Berita Terkini Lainnya