TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Defisit Anggaran, Pilwali Samarinda Tak Sesuai Harapan KPU 

Selisih Rp2,6 miliar dari yang ditetapkan KPU Samarinda

Instagram.com/museum_bi

Samarinda, IDN Times - Debat penetapan anggaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) Samarinda 2020 antara pemkot dan KPU Samarinda belum pungkas. Jika penyelenggara pesta demokrasi KPU ingin anggaran Pilwali Samarinda 2020 sebesar Rp57,6 miliar maka Pemerintah Kota Samarinda hanya menyanggupi Rp55 miliar saja.

Baca Juga: Pilwali 2020, Samarinda Butuh Figur Baru

1. Pemkot Samarinda hanya sanggup Rp55 miliar

IDN Times/Yuda Almerio

Kata Sugeng, besaran anggaran pilkada yang bisa disanggupi oleh pemerintah juga sudah pas sebab saat ini persoalan defisit sedang menghantui. Untuk mendapatkan angka Rp55 miliar saja pemerintah juga harus melakukan rasionalisasi.

"Usulan anggaran sudah kami terima dari Rp44 miliar menjadi Rp55 miliar. Angka itu kami peroleh dari pemangkasan belanja pegawai," bebernya, Jumat (6/9).

2. Rasionalisasi juga sudah dilakukan pemkot demi anggaran pilkada

(Ilustrasi) IDN Times/Rochmanudin

Dia menjelaskan, saat ini APBD Perubahan ada Rp3,2 triliun, 47 persen akan dipakai untuk belanja pegawai, sementara sektor pendidikan yang tadinya 20 persen naik menjadi 26 persen.

"Makanya sebelum 21 September ini kami akan rapat lagi dengan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah)," sebutnya.

Baca Juga: KPU Samarinda Kukuh Anggaran Pilkada Rp57,6 Miliar

Berita Terkini Lainnya