Terkendala Internet, 10 Sekolah di Samarinda Tak Bisa Belajar Online
Disdik Samarinda sediakan ragam solusi atasi susah jaringan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Pemkot Samarinda belum memberikan setuju bagi sekolah untuk laksanakan belajar tatap muka. Pilihan utama masih online. Maklum saja ibu kota Kaltim ini masih masuk zona merah penyebaran virus corona atau COVID-19. Itu sebab pemerintah tak ingin ambil risiko.
“Iya memang itu pilihan utama, tak ada yang lain,” ujar Asli Nuryadin, kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda saat dikonfirmasi pada Selasa (25/8/2020) pagi.
Baca Juga: Belajar Online, 310 Siswa di Samarinda Dapat Jatah Internet Gratis
1. Ada 10 sekolah di Samarinda yang terancam tak bisa belajar online
Sayangnya belajar online atau daring (dalam jaringan) bukan tanpa kendala. Sejumlah masalah mengadang. Mulai dari ketersediaan jaringan internet, gawai, kuota hingga titik buta (blank spot) internet.
Persoalan ini bisa jadi batu sandungan dalam pelaksanaan aktivitas belajar mengajar guru dan murid. Memang benar, Disdik Samarinda sudah jalin kerja sama dengan pihak Telkomsel untuk pesoalan kuota. Tapi bagaimana dengan masalah lainnya? Kawasan blank spot misalnya. Diketahui ada lima daerah di pinggiran di Samarinda punya jaringan internet buruk, bahkan tanpa jaringan. Kelimanya adalah Makroman, Bantuas, Berambai, Bukit Pinang dan Loa Kumbar.
“Gak semuanya sebenarnya blank spot. Hanya di sekolah saja. Yang kami terima laporannya ada 5 SD dan 5 SMP yang susah jaringan internet. Totalnnya jadi sepuluh sekolah,” terang Asli.
Baca Juga: Perwali Corona Berlaku di Balikpapan, OTG Keluyuran Didenda Rp1 Juta