Warga Samarinda Diminta Berjaga, Bendungan Benanga di Level Siaga
Potensi air meluap, BPBD awasi tinggi muka air waduk 24 jam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Perlahan-lahan banjir di Kota Tepian--sebutan lain Samarinda--mulai surut. Air yang tadinya bisa setinggi pinggang orang dewasa kini kembali normal, kendaraan bisa melintas tanpa takut dengan genangan. Padahal sebelumnya, Samarinda dipenuhi dengan air.
Dua hari lalu, tepatnya Sabtu(11/1) hujan melanda hingga Ahad (12/1) subuh. Meskipun demikian tinggi muka air (TMA) Bendungan Benanga, Kelurahan Lempake, Samarinda Utara, siang tadi (13/1) terpantau merangkak naik hingga 89 sentimeter dengan status kuning atau siaga, warga pun diminta berjaga.
Baca Juga: Program Kotaku di Samarinda, 2020 Tangani Kumuh Seluas 64,6 Hektare
1. Warga Samarinda diminta waspada tinggi air meningkat di level siaga
Banjir bukan hal baru bagi Ibu Kota Provinsi Kaltim ini, tercatat pada 1998 Samarinda pernah mengalami banjir besar, empat orang harus kehilangan nyawa karena peristiwa tersebut, tak hanya itu sebanyak 105.835 jiwa harus mengungsi kerena tempat tinggal mereka diterjang banjir.
Meskipun korban terdampak tak semasif era 90-an, banjir kembali melanda Samarinda pada 2008, 2017 dan 2019.
Dari ketiga petaka banjir pada tahun 2000-an, paling lama ialah banjir Juni 2019. Dua pekan warga harus menderita akibat terjangan banjir. Itu sebab, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Hendra AH Meminta warga waspada.
"Sebelumnya, TMA itu masih normal, akibat banjir yang terjadi di Sungai Siring, air itu ternyata sudah sampai ke Bendungan," katanya saat dikonfirmasi pada Senin (13/1).
Baca Juga: Balikpapan Gerbang IKN, Pertarungan antar Pengusaha di Pilkada 2020