379 Warga Binaan Rutan Balikpapan Gunakan Hak Pilihnya

Pencoblosan berjalan lancar dan terapkan Prokes

Balikpapan, IDN Times - Pilkada serentak akhirnya digelar pada 9 Desember ini. Seperti diketahui di Kota Minyak, sebutan Kota Balikpapan, hanya ada satu pasangan calon saja yang melaju di Pilkada 2020 ini, yakni Rahmad Mas'ud dan Thohari Azis. Pasangan ini berhadapan dengan kolom kosong atau yang kerap disebut masyarakat Balikpapan kotak kosong (kokos).

Tak hanya di TPS-TPS yang tersebar di 6 Kecamatan se Kota Balikpapan, pemilihan kepala daerah atau pencoblosan juga dilaksanakan di Rumah Tahanan (Rutan) Balikpapan. Para warga binaan yang ingin menggunakan hak suara mereka sejak pagi sudah mengantre di TPS yang berada di aula Rutan.

Kepala Rutan Kelas II Balikpapan, Sopiana mengatakan, dari 656 warga binaan, sebanyak 379 diantaranya memiliki hak pilih. "Sisanya 277 tidak memiliki gak pilih," katanya.

1. Seluruh warga binaan yang miliki hak pilih datang ke TPS

379 Warga Binaan Rutan Balikpapan Gunakan Hak PilihnyaKondisi TPS di Rutan Balikpapan (IDN Times/ Anjas Pratama)

Di momen Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota ini rutan menyiapkan dua TPS yakni TPS 44 dan TPS 45. Menurutnya seluruh warga binaan yang merupakan warga Balikpapan menggunakan hak suara mereka.

"Alhamdulillah semuanya turun ke TPS. Karena mereka sudah kami sampaikan ketika mereka punya hak harus digunakan. Karena satu suara saja sangat penting untuk kemajuan Kota Balikpapan," ungkap Sopiana.

Baca Juga: Warga Samarinda Geram dengar Bansos COVID-19 Dikorupsi Oknum Kemensos

2. Pencoblosan berjalan lancar dan terapkan Prokes

379 Warga Binaan Rutan Balikpapan Gunakan Hak PilihnyaWarga binaan diminta mengantre dan menjaga jarak sebelum menggunakan hak pilih mereka (IDN Times/ Anjas Pratama)

Dalam pelaksanaan pemilihan suara ini, tentu saja penyelenggara di rutan juga menerapkan protokol kesehatan (prokes). Warga binaan diminta menjaga jarak dan mengantre untuk bergantian menggunakan hak suara mereka.

Pemilih diminta terlebih dahulu mencuci tangan saat tiba di TPS, selanjutnya diperiksa suhu tubuhnya. "Mereka juga wajib menggunakan masker. Kami juga siapkan sarung tangan," jelasnya.

Sarung tangan ini mereka gunakan pada saat proses pencoblosan. Panitia atau pelaksana pun juga diminta menggunakan sarung tangan. Menurutnya Protokol Kesehatan dilaksanakan dengan baik selama pencoblosan.

"Pelaksanaan lancar saja karena semua peserta dari dalam, sehingga pelaksanaan aman dan protokol kesehatan bisa kami laksanakan," katanya.

3. Sebanyak 277 warga binaan tak miliki hak pilih

379 Warga Binaan Rutan Balikpapan Gunakan Hak PilihnyaKarutan Balikpapan Sopiyana saat diwawancarai media. (IDN Times/ Anjas Pratama)

Dari total 656 warga binaan, sebanyak 379 diantaranya memiliki hak pilih. Sementara 277 orang lainnya tidak memiliki hak pilih. Ini dikarenakan mereka ternyata bukan merupakan warga Balikpapan.

"Garis besarnya untuk warga binaan yang tidak bisa menyalurkan suara mereka karena bukan warga asli Balikpapan. Itu artinya mereka tidak memiliki hak pilih," bebernya.

Selain itu menurutnya tidak ada masalah mulai dari persiapan hingga pelaksanaan pemungutan suara. Ia pun optimis pelaksanaan pemungutan suara ini berjalan aman dan tidak menjadi sarana penyebaran COVID-19.

"Alhamdulillah kesempatan hari ini untuk warga binaan yang menggunakan hak pilihnya dalam keadaan sehat walafiat," tandasnya.

Baca Juga: [BREAKING] Andi-Rusmadi Menang Pilkada Samarinda Versi LSI Denny JA

Topik:

  • Anjas Pratama

Berita Terkini Lainnya