Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Menyambut IKN, Perumda Penajam Optimalkan Instalasi Air Bersih

Ilustrasi Kantor Perumda Danum Taka di Kabupaten Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times - Dalam rangka menghadapi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim), Perusahaan Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka  akan mengoptimalkan instalasi air bersih di beberapa wilayah pelayanan.

Perumda telah melakukan beberapa langkah kerja sama dengan Pemkab PPU. 

"Sedangkan kedua kita melihat perkembangan proyek di Sepaku terutama berhubungan dengan sumber air baku, yakni bendungan Sepaku-Semoi dan Intake Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kelurahan Sepaku, Kecamatan Sepaku,” ujar Direktur Utama Perumda Air Minum DT PPU Abdul Rasyid kepada IDN Times, Rabu (29/12/2021).

1. Penjualan air baku daerah kepada masyarakat Balikpapan

Ilustrasi WTP milik Perumda Air Minum Danum Taka (IDN Times/Ervan)

Selain itu ke depan sesuai dengan instruksi Bupati PPU, Abdul Gafur Mas’ud, tambahnya, pihaknya akan memanfaatkan sumber air baku di PPU kepentingan masyarakat. Bahkan  ada wacana bakal menjualnya ke Kota Balikpapan.

“Sementara untuk daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Paser, kami telah mencoba berkoordinasi dengan pemkab di sana membeli air curah. Hal ini karena sumber air baku di Kecamatan Babulu dan Waru terbatas. Air curah dimaksud adalah air yang sudah diolah dan dalam kondisi telah bersih,” sebutnya.

2. Berharap kelola sumber air baku bendungan Sepaku-Semoi

Dirut Perumda Danum Taka Penajam Paser Utara Abdul Rasyid (IDN Times/Ervan )

Terkait dengan kapasitas sumber air baku di wilayah kawasan IKN Sepaku untuk Bendungan Sepaku-Semoi, setelah pihaknya mengikuti beberapa kali rapat diketahui  kapasitasnya produksinya sekitar 2.500 liter per detik. Harapannya bisa dimanfaatkan untuk dikelola oleh Pemkab PPU sekitar 500 hingga 1.000 liter per detik.

“Sedangkan untuk Intake IPA Sepaku kami berharap bisa diserahkan dengan kami di mana Intake itu mampu memproduksi 300  hingga 500  liter per detik,” harapnya,

Diakuinya, memang perlu ada infrastruktur IPA yang biayanya cukup besar dan tentu ini wewenang kepala daerah atau bupati seperti apa ke depannya. Namun pihaknya, siap  dalam segi sumber daya manusia (SDM) mengelola air baku yang disediakan untuk IKN kelak.

3. Hingga kini masih menggunakan jaringan eksisting pipa air bersih

Perumda DT dan pejabat OPD saat meninjau perluasan bendungan Sotek di Penajam beberapa waktu lalu (IDN Times/Ervan)

“Untuk diketahui, hingga kini kita masih menggunakan jaringan eksisting, namun tahun ini ada proyek senilai Rp 27 miliar dibiayai APBN melalui Balai Pemukiman Prasarana Wilayah (BPPW) Dirjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Provinsi Kaltim berupa pembangunan jaringan pipa sepanjang 19 kilometer, jaringan pipa itu  menghubungkan Kelurahan Sepaku ke  Desa Bumi Harapan atau pusat IKN,” urainya.

Pekerjaan itu telah rampung sudah fungsional namun belum serah terima ke Pemkab PPU. Rencananya pada Januari 2022 nanti, ungkapnya, bupati akan meresmikan IPA Sepaku dan IPA Sotek juga bakal dilaksanakan serah terima hasil pekerjaan dari BPPW itu.

4. Cakupan layanan baru 28 persen berharap pemkab berikan dukungan infrastruktur

Ilustrasi proyek strategis nasional IKN (IDN Times/Ervan)

Dibeberkannya, pada tahun 2022 depan karena cakupan layanan Perumda Air Minum Danum Taka berkisar 28 persen. Harapannya Pemkab PPU dapat memberikan dukungan dari sisi infrastruktur.

Selain itu, pihaknya juga masih ada tugas dari kepala daerah berupa program 3 ribu sambungan rumah (SR) gratis di tahun depan juga. Namun melihat perkembangan kemampuan keuangan daerah di mana diketahui bagaimana kondisi keuangan daerah saat ini.

“Meskipun anggaran terbatas namun komitmen pak bupati itu, tetap kita jalankan di tahun depan yakni pemasangan 3 ribu SR. Ini merupakan program Kemen PUPR tetapi dibiayai lebih dahulu oleh Pemkab PPU sebesar Rp15 miliar,” ucap Rasyid. 

5. Karena kinerja Perumda pemasangan SR gratis tahun ini PPU dapatkan Rp2,6 miliar

Proyek strategis nasional pembangunan bendungan Sepaku penunjang air bersih IKN (IDN Times/Ervan)

Ia berharap, guna menyukseskan program 3.000 SR gratis tersebut Pemkab PPU dapat segera mencairkan penyertaan modal daerah. Sementara itu, tahun 2021 ini pihaknya  telah berhasil memasang kurang lebih 2.256 SR. Memang ada 1.300 SR airnya belum mengalir di daerah Desa Babulu Laut dan Babulu Darat Kecamatan Babulu.

Hal itu, disebabkan karena karena keterlambatan pemasangan tangki tampung yang berasal dari Australia.

“Karena keberhasilan itu dan  atas kinerja Perumda Air Minum Danum Taka terhadap realisasi pemasangan SR gratis tahun ini, Pemkab PPU telah mendapatkan dana insentif dari Kementerian Keuangan senilai Rp2,6 miliar. Jadi kinerja kami dinilai oleh pemerintah pusat dan telah mendapatkan penghargaan,” pungkasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ervan Masbanjar
SG Wibisono
Ervan Masbanjar
EditorErvan Masbanjar
Follow Us