KPK Meminta Warga Kaltim Laporkan Kepala Daerah yang Korupsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDNTimes - Warga Kalimantan Timur (Kaltim) diminta pro aktif dalam membantu pemberantasan praktik korupsi di lingkungan pemerintah daerah. Termasuk langsung melaporkan kepala daerah yang diketahui melakukan praktik-praktik KKN.
"Kalau ada praktik korupsi di sekitar kita, jangan ragu dan jangan takut. Lawan dan laporkan sekalipun itu pejabat negara, kepala daerah," ujar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri saat di Hotel Swiss Bell Balikpapan, Rabu (13/12/2021).
1. Bimtek pemberantasan korupsi
Selama di Balikpapan, KPK menggelar bimbingan teknis tentang pemberantasan korupsi. Firli mengatakan, kegiatan bimtek penting untuk memperkuat peran masyarakat dalam memberantas korupsi. Dengan mengikuti bimtek ini, masyarakat bisa memahami apa itu praktik korupsi, mengenali modus dan caranya, sampai bagaimana melakukan upaya pencegahan.
Kejahatan korupsi, menurut Firli bisa terjadi dan menimpa siapa saja. Pemahaman bahaya korupsi penting bagi masyarakat terutama generasi muda di Kaltim agar mereka bisa menghindarinya.
"Apakah itu mulai dari penyadaran, pemahaman bahaya korupsi sehingga mereka tidak ingin terlibat dengan korupsi," ujarnya.
Baca Juga: Awas! Ombak Tinggi di Balikpapan Ancam Warga di Kawasan Pesisir
2. Kepala daerah diminta lakukan perbaikan sistem
Dalam kesempatan itu, Firli juga meminta kepada seluruh kepala daerah di Kaltim untuk melakukan perbaikan sistem di lingkungan pemerintahan masing-masing.
"Wali kota harus melakukan pengkajian juga di mana titik yang rawan korupsi dan melakukan perbaikan sistem. Sistem yang baik tidak akan bisa dilakukan korupsi," ujarnya.
3. Warga tidak perlu takut melaporkan korupsi
Ia menegaskan agar masyarakat tak perlu takut melaporkan bila melihat dan mengetahui tindakan korupsi yang dilakukan pejabat negara.
"Masyarakat kita minta lihat kalau ada korupsi kita lawan dan laporkan pada KPK," sambungnya.
Sementara itu, saat disinggung mengenai isu atau kasus terkait pemberantasan korupsi lainnya, Firli enggan berkomentar.
"Kita datang ke sini bukan untuk membahas itu. Oke ya," tutupnya.
Baca Juga: Akses Jalan di Jembatan Pulau Balang Ditutup Warga Balikpapan