KPU Balikpapan Gelar Ujian Tertulis Calon PPK pada Pilkada 2020

Seleksi dilakukan manual tanpa CAT

Balikpapan, IDN Times - Pilkada 2020 sudah di depan mata. Proses persiapan terus dilaksanakan oleh KPU Balikpapan untuk menyambut pesta demokrasi ini. Ujian tertulis untuk merekrut Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada Pilkada 2020 digelar KPU Balikpapan pada Kamis (30/1).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan Noor Thoha mengatakan berdasarkan hasil seleksi administrasi yang telah dilakukan, sebanyak 94 peserta dinyatakan lulus dan berhak mengikuti tahapan tes tertulis. Namun dua orang diantaranya tidak hadir pada saat dilaksanakan tes tertulis.

"Berkas yang masuk pada saat pendaftaran sebanyak 101, setelah diseleksi administrasi 7 orang dinyatakan tidak lulus, jadi hanya 94 yang berhak ikut tes tertulis, tapi hari ini dua orang tidak hadir, satunya sakit dan satunya di luar kota, " kata Noor Thoha ketika diwawancarai wartawan di Hotel Menara Bahtera Balikpapan, Kamis (30/1).

1. Karena tidak hadir, dua peserta dianggap otomatis gagal

KPU Balikpapan Gelar Ujian Tertulis Calon PPK pada Pilkada 2020IDN Times/Maulana

Noor Thoha menyatakan dengan tidak hadirnya kedua peserta tersebut dalam tahapan tes tertulis, maka secara otomatis akan menggugurkan kedua peserta dalam proses seleksi.

Kondisi ini tidak mempengaruhi proses seleksi yang dilaksanakan, karena proses seleksi tetap berjalan sesuai dengan tahapan yang telah ditetapkan.

"Kami sudah tunggu tadi, kalaupun mereka hadir di menit terakhir tetap kami proses, namun mau apa lagi satunya sakit dan satu lagi di luar kota, jadi kesimpulannya kami anggap gagal dalam seleksi," jelasnya.

Baca Juga: Dua Petinggi King of King Diamankan Polisi di Kutai Timur

2. Tes tertulis untuk menentukan peringkat

KPU Balikpapan Gelar Ujian Tertulis Calon PPK pada Pilkada 2020IDN Times/Maulana

Thoha menjelaskan dalam pelaksanaan tes tertulis untuk seleksi PPK pada Pilkada 2020 ini, KPU Kota Balikpapan tidak menetapkan standar kelulusan bagi peserta.

Soal yang dipergunakan, dibuat oleh pihak KPU Kota Balikpapan dengan berbagai macam pertanyaan seputar pelaksanaan Pilkada.

"Soal dibuat sendiri oleh KPU, ada yang sulit, mudah dan sedang. Tidak ada standar kelulusan, karena kita tidak pakai passing grade, kita hanya mencari urutan saja berapapun nilainya," terangnya.

Nantinya, akan dipilih 30 orang anggota PPK yang akan bertugas di enam kecamatan di Balikpapan. Pada tiap kecamatan akan ada 5 orang anggota PPK.

3. Terkendala anggaran, tes tertulis dilaksanakan secara manual

KPU Balikpapan Gelar Ujian Tertulis Calon PPK pada Pilkada 2020Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha (IDN Times/Maulana)

Dalam pelaksanaan tes tulis untuk calon anggota PPK di Pilkada Kota Balikpapan, KPU Kota Balikpapan tidak menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) melainkan secara manual dengan mengisi sekitar 100 soal yang disediakan oleh KPU Kota Balikpapan, dengan waktu sekitar 100 menit.

Thoha beralasan masalah ketersediaan anggaran menjadi alasan utama tidak diterapkan metode CAT pada proses seleksi PPK. KPU Kota Balikpapan harus menyiapkan anggaran untuk menyiapkan peralatan penunjang seperti komputer dan juga harus ada izin tertulis dari KPU Provinsi.

"Kita dapat menggunakan CAT, tapi harus ada syarat dengan menyiapkan anggaran sebelumnya untuk pengadaan perlengkapan, serta harus ada izin provinsi secara tertulis," tutupnya.

Baca Juga: Teror Corona, 2 Mahasiswa Asal PPU Berhasil Pulang dari Provinsi Hubei

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya