Sepanjang 2019, Penumpang Bandara SAMS Sepinggan Turun Signifikan

Dampak kondisi ekonomi dan dibukanya Bandara APT Pranoto

Balikpapan, IDN Times - Jumlah penumpang di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan selama tahun 2019 tercatat mengalami penurunan sebanyak 28 persen.

General Manager Bandara SAMS Sepinggan Farid Indra Nugraha mengatakan penurunan ini sebagai dampak mulai beroperasinya Bandara APT Pranoto di Samarinda serta kondisi ekonomi global.

“Penumpang sekarang terbagi, ada yang ke Bandara APT Pranoto. Selain itu kondisi ekonomi yang masih melambat juga mempengaruhi jumlah masyarakat yang berpergian dengan menggunakan pesawat,” katanya ketika diwawancarai di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, pada Selasa (7/1).

1. Penurunan jumlah penumpang tersebut hal yang wajar

Sepanjang 2019, Penumpang Bandara SAMS Sepinggan Turun SignifikanIDN Times/Maulana

Farid menerangkan penurunan jumlah penumpang yang cukup signifikan merupakan hal yang wajar.

Ia menjelaskan secara nasional, penurunan jumlah penumpang tidak hanya terjadi Bandara SAMS Balikpapan namun merata di bandara-bandara lainnya sekitar 8 persen. 

“Kalau penurunan segitu wajar saja, kemarin kita memprediksi penurunan 20 persen sebagai dampak mulai beroperasinya Bandara APT Pranoto. Sehingga kalau ditambah 8 persen sebagai dampak kondisi ekonomi, wajar saja kalau kita menurun 28 persen,” terangnya.

Menurut Farid, pihaknya tidak memasang target di Bandara SAMS Balikpapan, karena ia tidak dapat memprediksi jumlah penumpang.

“Kalau ditanya target, kami tidak punya target, karena penumpang itu tidak bisa diprediksi misalnya (harga) minyak lagi naik atau turun tentunya juga akan mempengaruhi jumlah penumpang,” jelasnya.

Baca Juga: Cuaca Ekstrim, BPBD Penajam Paser Utara Siaga Bencana 

2. Puncak arus mudik Nataru 21 Desember 2019, sementara puncak arus balik 5 Januari 2020

Sepanjang 2019, Penumpang Bandara SAMS Sepinggan Turun SignifikanBandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan (IDN Times/Surya Aditya)

Berdasarkan data yang dihimpun dari Posko Terpadu Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Bandara SAMS Sepinggan tercatat puncak arus mudik penumpang terjadi pada tanggal 21 Desember 2019 dengan jumlah penumpang mencapai 10.114 orang.

Sementara puncak arus balik terjadi pada 5 Januari 2020 dengan jumlah penumpang mencapai 10.764, dengan rata-rata harian jumlah penumpang yang dilayani sebanyak 15.600 orang. 

Pada Posko Nataru tahun 2018/2019 lalu penumpang melalui bandara SAMS Sepinggan Balikpapan sebanyak 370.973 orang, dibandingkan tahun 2019/2020 sebanyak 295.436 orang. Angka ini menunjukkan penurunan 20,36 persen.

Sementara untuk pergerakan pesawat udara sebanyak 3.397 pesawat pada tahun 2018/2019. Sementara pada tahun 2019/2020 sebanyak 2.901. Pergerakan pesawat turun sebesar 14,60 persen.

Sedangkan muatan kargo tahun 2018/2019 tercatat sebanyak 2.826.551 kilogram. Pada tahun 2019/2020 tercatat muatan kargo seberat 1.927.341 kilogram. Angka ini menunjukkan penurunan hingga 31,81 persen.

3. Penurunan jumlah penumpang selama tahun 2019

Sepanjang 2019, Penumpang Bandara SAMS Sepinggan Turun SignifikanIDN Times/ Mela Hapsari

Sepanjang tahun 2019, penumpang di Bandara SAMS Sepinggan mengalami penurunan sebesar 28.1 persen. Total penumpang pada tahun 2019, mencapai  5.430.849, sedangkan pada tahun 2018 tercatat sebanyak 7.548.741 penumpang.

Sementara untuk pergerakan pesawat udara pada tahun 2019 sebesar 58.860 pergerakan, sedangkan pada tahun 2018, tercatat 70.634 pergerakan pesawat sehingga menunjukkan penurunan 17.1 persen.

Untuk jumlah kargo pada tahun 2019 tercatat 44.486.076 kilogram dibanding tahun 2018 sebesar 123.888.482 kilogram, dengan persentase turun 28.2 persen.

4. Posko Nataru resmi ditutup

Sepanjang 2019, Penumpang Bandara SAMS Sepinggan Turun SignifikanIDN Times/Maulana

Posko Terpadu Angkutan Udara Natal Tahun 2019 dan Tahun Baru 2020 Bandara Internasional (SAMS) Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan yang dibuka sejak 19 Desember 2019 sampai dengan 6 Januari 2020. Resmi ditutup Selasa, 7 Januari 2020.

Menurut Farid selama pembentukan posko terpadu semua pihak dapat bekerja sama dengan baik serta tidak terdapat laporan mengenai hal-hal yang dapat mengganggu maupun membahayakan penerbangan di Bandara SAMS Sepinggan.

“Kami Angkasa Pura I Balikpapan sebagai pengelola Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pihak yang terlibat dalam pelaksanaan posko ini sehingga semuanya dapat berjalan dengan lancar, terjalin koordinasi yang baik antara semua pihak," ujarnya.

Adapun selama posko terpadu dibentuk penerbangan yang dialihkan dan mendarat di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan sejumlah 6 penerbangan.

Sementara terjadi delay atau penundaan sejumlah 243 penerbangan. Selain itu tidak ada incident maupun accident yang terjadi 

“Melihat penurunan tersebut kami sebagai pihak pengelola Bandara SAMS Sepinggan tetap mengedepankan pelayanan yang baik kepada semua penumpang”, jelas Farid.

5. Standar keselamatan di Bandara SAMS Sepinggan akan terus ditingkatkan

Sepanjang 2019, Penumpang Bandara SAMS Sepinggan Turun SignifikanIDN Times/Maulana

Farid menambahkan pihaknya akan terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan di Bandara SAMS Balikpapan. 

Menurutnya, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan akan tetap melaksanakan operasional sesuai prosedur dengan mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi penumpang.

“Kami akan terus meningkatkan pengawasan terhadap standar keselamatan diantaranya dengan meningkatkan standar pengawasan runway untuk memberikan jaminan keamanan kepada setiap penerbangan,” tutupnya.

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Penumpang di Bandara SAMS Sepinggan Turun

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya