Menkumham Apresiasi Penanganan COVID-19 dan Vaksinasi di Kaltim 

Peran penting turunkan angka COVID-19 paling diakui

Balikpapan, IDN Times - Kunjungan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia (Kemenkumham RI) ke Kalimantan Timur (Kaltim) Yasonna H Laoly, membahas bagaimana usaha mulai dari yang terbesar hingga usaha kecil berjuang selama masa pandemik. Dalam sambutannya di Ballroom Novotel Balikpapan, Yasonna menyebut, jika sekitar 60 juta usaha harus menerima pil pahit akibat wabah penyakit ini. Bertahan atau berakhir.

Namun, dirinya menuturkan, saat ini keadaan mulai berubah. Ekonomi sedikit demi sedikit mulai bangkit. Hal tersebut tak lepas dari upaya-upaya pemerintah bersama stakeholder dalam mengendalikan COVID-19 di Indonesia.

"Terima kasih untuk seluruh nakes, pemerintah daerah, dan TNI-Polri yang sudah membantu pemerintah," tuturnya, Jumat (29/10/2021).

1. Apresiasi penurunan COVID-19 di Kaltim

Menkumham Apresiasi Penanganan COVID-19 dan Vaksinasi di Kaltim Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, Yasonna juga menyoroti kinerja para Forkopimda di Kaltim berhasil menurunkan angka penyebaran virus COVID-19 yang awalnya masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dari sebelumnya level 4 menjadi level 2. 

Tentunya keberhasilan tersebut didapatkan karena semangat mereka dalam memberikan edukasi dan sosialisasi dalam menghentikan penyebaran COVID-19. 

"Seperti yang disampaikan oleh Pak Gubernur Kaltim terus menggencarkan vaksinasi hingga masuk dalam cakupan 70 persen," jelasnya.

Baca Juga: Menkumham Tinjau Imigrasi Balikpapan yang Terapkan Zona Bebas Korupsi

2. Akui kinerja TNI-Polri

Menkumham Apresiasi Penanganan COVID-19 dan Vaksinasi di Kaltim (IDN Times/Dok. Humas Polda Kaltim

Selain itu, Yasonna juga mengakui, peran penting dari TNI-Polri yang begitu serius dalam menangani virus corona dan kesehatan masyarakat di tengah pandemik. Program-program yang mereka selalu membawa dampak baik bagi masyarakat di saat sulit seperti ini.

Salah satunya dengan menggencarkan program vaksinasi dan pemberian bantuan sosial. 

Dari sini, kata dia, diharapkan apa yang dilakukan TNI-Polri menjadi pendorong agar herd immunity di Indonesia bisa segera tercapai.

"Kita akui peran penting TNI Polri dapat menekan laju pandemik COVID-19," ucapnya.

3. Tak boleh abai

Menkumham Apresiasi Penanganan COVID-19 dan Vaksinasi di Kaltim Gubernur Kaltim Isran Noor (IDN Times/Yuda Almerio)

Di waktu yang sama, Gubernur Kaltim Isran Noor turut menyetujui pernyataan, Menkumham. Dirinya berkomitmen akan terus berusaha menekan penyebaran COVID-19 di Kaltim. 

"Terjadi penurunan yang sangat bagus dan itu kami semua sepakat untuk tetap menjaga agar tidak boleh abai, saya bekerja sama dengan seluruh anggota Forkopimda, kepolisian, tentara semua kami sepakat, " timpalnya. 

Dia juga menambahkan terkait dengan pembelajaran tatap muka (PTM) khususnya SMA sederajat urung dilakukan. Karena belum mendapatkan vaksin yang cukup atau belum mencapai standar herd immunity. Meski begitu untuk SMP dan SD ke bawah, dirinya menyarankan agar bupati dan wali kota tetap berhati-hati.

Baca Juga: Balikpapan Masuk Nominasi Daerah Tangguh dalam Penanganan COVID-19

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya