Menteri ATR/BPN Pastikan Pengadaan Tanah di IKN Perhatikan Hak Adat

Balikpapan, IDN Times - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto memastikan, pengadaan tanah untuk pembangunan yang berkaitan dengan ibu kota negara memperhatikan hak atas tanah masyarakat khususnya masyarakat adat.
"Terkait pengadaan tanah, saya pastikan proses pengadaan tanah dilakukan dengan memperhatikan hak atas tanah masyarakat khususnya masyarakat adat," kata dia di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) diberitakan Antara, Rabu (14/9/2022).
1. Kementerian ATR/BPN telah melakukan langkah percepatan pembangunan IKN

Hadi mengatakan, Kementerian ATR/BPN telah melakukan langkah-langkah percepatan dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Di antaranya membuat peta tematik pertanahan dan ruang, menyusun rencana tata ruang kawasan strategis nasional Nusantara 2022-2024 serta pelepasan kawasan hutan dan/atau pengadaan tanah.
“Kementerian ATR/BPN telah membuat menginventarisasi penguasaan, pemilikan, peta tematik pertanahan dan ruang untuk penggunaan, dan pemanfaatan tanah (IP4T) di IKN. Lalu Akhir 2022 saya menargetkan seluruh materi teknis RDTR," kata dia.
2. Membangun kota pintar yang kompetitif di tingkat global

Tujuan utama dari pembangunan IKN, menurut Hadi, membangun kota pintar yang kompetitif di tingkat global. Atas hal itu, ia mengaku sangat optimis pembangunan IKN bisa berjalan sesuai dengan target yang ditentukan dengan kebijakan land freeze yang sudah dilaksanakan.
“Kami sangat optimis pembangunan IKN bisa berjalan sesuai dengan target yang ditentukan. Sebagaimana arahan bapak presiden bahwa pembangunan IKN ini bukan semata-mata memindahkan fisik kantor-kantor pemerintahan. Tujuan utamanya ialah membangun smart city yang kompetitif di tingkat global,” ucapnya.
3. Kementerian ATR/BPN mengunjungi IKN di PPU

Ia didampingi Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni, Rabu (14/9/2022), mengunjungi IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kaltim. Untuk menindaklanjuti arahan presiden kepada dia saat dilantik yaitu mendukung pembangunan IKN melalui kebijakan tata ruang dan pengadaan tanah.
“Pada kunjungan kali ini saya ingin memastikan apa yang menjadi tugas Kementerian ATR/BPN dalam pembangunan IKN benar-benar terlaksana dengan baik di lapangan,” ujar Tjahjanto.