Pemimpin di Lapangan Jadi Kunci Penanganan Pandemik COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dalam rapat virtual koordinasi penguatan solidaritas penanganan COVID-19 mengingatkan seluruh masyarakat agar tetap waspada penyebaran pandemik COVID-19. Penyebaran virus sekarang relatif melandai tetapi kewaspadaan seluruh pihak dibutuhkan agar kasus tidak mengalami lonjakan lagi
Awal Agustus lalu, tren lonjakan kasus terjadi di wilayah luar Jawa dan Bali. Di antaranya Kalimantan Timur (Kaltim), Sumatra Utara dan Riau.
“Karena itu masih diperlukan penguatan penanganan di seluruh daerah di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang mengalami lonjakan kasus sangat tinggi,” kata Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Kamis (18/8/2021).
1. Pemerintah agar melibatkan seluruh pihak dalam penanganan kasus COVID-19
Langkah selanjutnya, Muhadjir menyatakan, pemerintah perlu menarik keterlibatan berbagai elemen masyarakat dalam upaya penanganan pandemik COVID-19.
Muhadjir memaparkan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang saat ini diterapkan pemerintah berfokus pada empat hal yakni kecepatan vaksinasi, penguatan 3T dan 5M di daerah, penanganan dampak COVID-19 dan peran aktif pemerintah daerah.
Selain itu, pemerintah daerah juga diminta mendukung gerakan solidaritas nasional penanganan COVID-19. Pemerintah daerah terutama harus melakukan percepatan penyaluran program perlindungan sosial yang diwujudkan dalam berbagai program.
Baca Juga: Pandemik COVID-19 di Kaltim Membaik, tetapi Warga Jangan Eforia Dulu
2. Kaltim sangat mendukung segala upaya menekan pandemik COVID-19
Gubernur Isran Noor mengatakan pada prinsipnya sangat mendukung program pusat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak COVID-19. Siap berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk perusahaan dan elemen masyarakat lainnya.
“Kita akan terus membangun solidaritas dan bergotong royong mengatasi pandemik ini. Dukungan perusahaan-perusahaan sangat bagus, seperti bantuan alat kesehatan dari grup ITM bernilai Rp11,34 miliar kemarin. Yang lain juga akan terus kita ajak untuk bersolidaritas dan bergotong royong membantu penanganan pandemik,” tegas Isran.
3. Kondisi penanganan pandemik di Kaltim
Website Satgas COVID-19 Kaltim melaporkan terjadi penurunan tipis jumlah kasus terpapar virus menjadi 12.568 kasus atau turun 2,1 persen dibanding kemarin jumlahnya sebanyak 12.832 kasus atau turun.
Ini adalah update pandemik COVID-19 di Kaltim, Jumat (20/8/2021).
Tren pandemik COVID-19 tertinggi terjadi di Balikpapan dengan jumlah pasien terpapar sebanyak 2.798 kasus atau turun 7,8 persen dibanding sebelumnya 3.016 kasus.
Balikpapan masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 bersama, Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Paser. Dari lima kota/kabupaten itu, hanya Paser yang statusnya naik dari sebelumnya PPKM level 3 dan sekarang menjadi PPKM level 4.
Baca Juga: Pandemik COVID-19 di Kaltim Fluktuatif dengan Pasien Turun Tipis