Pemimpin Kaltim Tetap Tenang dengan Memprioritaskan Pembangunan IKN

Pasca pernyataan kontroversial bekas caleg PKS

Samarinda, IDN Times - Dampak pernyataan pihak tertentu yang kontra pemindahaan ibu kota negara (IKN) baru membuat masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) bersikap. Terutama sejak bekas calon legislatif PKS Edy Mulyadi mengeluarkan pernyataan kontroversial menghina keberadaan Penajam Paser Utara (PPU) sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara. 

“Pernyataan yang disampaikan Edy Mulyadi, menurut masyarakat dan teman-teman telah merendahkan warga Kalimantan. Maka, kami meminta pihak berwajib (kepolisian) menindak tegas secara hukum. Sehingga ke depan proses pembangunan IKN berjalan kondusif,” kata Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi ketika menghadiri silaturahmi tokoh dan pemimpin se Kalimantan dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Senin(24/1/2022). 

1. Wagub Kaltim meminta mengawal proses pembangunan IKN

Pemimpin Kaltim Tetap Tenang dengan Memprioritaskan Pembangunan IKNPresiden Jokowi (pegang payung) saat meninjau lokasi IKN di PPU untuk pertama kalinya sejak penentuan IKN baru (IDN Times/Yuda Almerio)

Namun demikian, Pemprov Kaltim meminta dan mengajak seluruh pihak untuk bersama mengawal proses pembangunan IKN dengan kondusif.

Wagub Kaltim Hadi Mulyadi menginginkan percepatan pembangunan IKN bisa dilaksanakan secara kondusif. Untuk itu, diharapkan jangan ada pihak-pihak tertentu yang bisa membuat proses pembangunannya terhambat.

Baca Juga: Polda Kaltim Terima Laporan tentang Edy Mulyadi untuk Diselidiki

2. Wagub Kaltim sudah menerima masukan soal Edy Mulyadi

Pemimpin Kaltim Tetap Tenang dengan Memprioritaskan Pembangunan IKNAksi demo warga adat Kalimantan Timur atas penghinaan Edy Mulyadi. Foto istimewa

Wagub Hadi mengaku telah menerima banyak masukan dan pesan dari berbagai elemen masyarakat Kalimantan yang keberatan atas pernyataan Edy Mulyadi.

Karena itu, diminta kepada Edy Mulyadi meminta maaf dan pihak kepolisian harus menindak tegas dengan melakukan proses hukum kepada pelaku.

“Teman-teman dan masyarakat Kalimantan tetap menjaga kondusifitas dan tidak anarkis. Prinsipnya, yang bersangkutan diproses hukum,” jelas mantan legislator Senayan ini.

Wagub mengungkapkan aksi yang dilakukan berbagai pihak di Kalimantan tetap berlangsung damai dan tertib. 

3. Kaltim paling tepat sebagai ibu kota negara

Pemimpin Kaltim Tetap Tenang dengan Memprioritaskan Pembangunan IKNPresiden Jokowi saat meninjau lokasi IKN di PPU untuk pertama kalinya sejak penentuan IKN baru (IDN Times/Yuda Almerio)

Dalam kesempatan itu, Hadi mengatakan, keputusan Presiden Joko Widodo menetapkan Provinsi Kaltim sebagai Ibu kota negara (IKN) baru tanah air, sangat tepat dan luar biasa. Terlebih perpindahannya tidak setanah dan berbeda pulau tentu tidak mudah.

"Kita jangan pesimis, tetapi tetap optimis pemindahan IKN segera terealisasi. Insyaallah seluruh Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia bagian timur, akan maju sebagaimana majunya pembangunan di Pulau Jawa," katanya. 

Realisasi pembangunan IKN Nusantara, lanjut Hadi Mulyadi nantinya akan dilaksanakan secara bertahap, sehingga akan dinikmati oleh anak cucu bahkan generasi berikutnya.

"Yang penting kita telah mewariskan IKN Nusantara yang sangat luar biasa kepada anak cucu kita. Makanya persatuan dan kesatuan menjadi sesuatu yang penting untuk tetap dipertahankan sepanjang masa agar negara kita tetap dalam bingkai NKRI," tandasnya.

4. Semangat persatuan dan kesatuan menjaga negara

Pemimpin Kaltim Tetap Tenang dengan Memprioritaskan Pembangunan IKNMenteri PUPR, Basuki Hadimuljono, ketika kunjungi kesiapan bendung calon IKN (IDN Times Ervan Masbnjar)

Hadi menceritakan bagaimana semangat persatuan dan kesatuan tercipta berawal dari peristiwa sejarah Sumpah Pemuda terjadi pada 28 Oktober 1928.

Di mana para pemuda pemudi dari berbagai daerah di seluruh tanah air berkumpul di Jakarta dengan satu tekad mempersatukan seluruh anak bangsa di nusantara dengan bersumpah janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.

Baca Juga: Dihina "Jin Buang Anak", Ini Sikap para Pemimpin Kaltim

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya