Banjir Menahun, Ini Harapan Pelajar di Samarinda kepada Pemerintah

Pelajar turun ke jalan membantu para warga

Samarinda, IDN Times- Setelah hujan melanda Kota Tepian—sebutan lain Samarinda--sejak pagi hingga sore hari pada Selasa (14/1), petaka banjir kemudian tiba.

Tak hanya rumah warga yang terendam air tapi juga sekolah. Murid-murid yang tadinya belajar terpaksa harus pulang lebih cepat karena banjir tersebut. 

1. Senang karena sekolah libur, minta banjir segera diatasi

Banjir Menahun, Ini Harapan Pelajar di Samarinda kepada PemerintahAldi, pulang sekolah lebih cepat karena air banjir masuk kelas (IDN Times/Yuda Almerio)

Muhammad Ray Sawaldi misalnya, pelajar SMP 11 di Jalan Perjuangan, Kelurahan Sempaja Selatan, Samarinda Selatan ini harus kembali ke rumahnya karena sekolah tak bisa melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM). Maklum genangan air sudah masuk ke ruang kelas. Meskipun tinggi air hanya 20 sentimeter namun tetap saja sekolah enggan mengambil risiko.

“Tahun lalu (Juni 2019) pernah juga banjir,” kata pelajar kelas dua SMP tersebut.

Bersama Fariz yang juga rekan satu sekolah Aldi, keduanya berjalan dari sekolah di Jalan Perjuangan menuju rumah mereka di Jalan M Yamin. Dua sabahat ini tak mengeluh karena genangan banjir, sepanjang perjalanan Fariz dan Aldi menikmati dengan bermain air. Namun begitu, besar harapan banjir bisa ditanggulangi.

“Asyik saja sih libur, tapi banjir juga harus bisa diatasi,” pintanya.

Baca Juga: 7 Potret Sisi Lain dari Petaka Banjir di Samarinda

2. Sekolah libur, pelajar turun ke jalan membantu warga

Banjir Menahun, Ini Harapan Pelajar di Samarinda kepada PemerintahSaat Samarinda dipenuhi genangan Doni (seragam biru) bersama kawannya turun ke jalan membantu warga (IDN Times/Yuda Almerio)

Pelajar lainnya yang juga merasakan dampak senada ialah Doni Indrawan. Siswa SMK 2 Jalan Abdul Wahab Sjahranie, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu ini juga libur karena banjir.

Meskipun tak melaksanakan KBM, dia bersama kawan-kawannya turun ke jalan membantu warga yang kesulitan saat banjir di simpang empat Jalan M Yamin, Jalan Mayjen S Parman, Jalan dr Soetomo dan Jalan Letjen Soeprapto atau biasa disebut Simpang Empat Lembuswana.

“Tahun lalu sekolah kami banjir, masak banjir terus, harus ada solusi dari pemerintah untuk mengatasinya,” tegasnya.

3. Sudah dipugar, genangan tetap masuk ke dalam sekolah

Banjir Menahun, Ini Harapan Pelajar di Samarinda kepada PemerintahAlexander, pelajar kelas 6 SD ini ingin banjir di Samarinda segera diatasi (IDN Times/Yuda Almerio)

Sementara itu, Alexander, pelajar kelas 6 SD 05 di Jalan dr. Soetomo, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu ini mengaku sekolahnya pasti kebanjiran kala hujan. Syukurnya bangunan tempat dia menuntut ilmu ini telah dipugar. Meski demikian air tetap saja masuk ke dalam halaman sekolah.

“Kami ingin pemerintah mengatasi ini, setiap hujan pasti banjir dan itu bertahun-tahun,” pungkasnya.

 

Baca Juga: Sekolah Kebanjiran, Kadisdik Samarinda: Itu Persoalan Biasa

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya