IDI Kaltim Beberkan Keuntungan dan Kelebihan Vaksin COVID-19 Sinovac

Bahan vaksin yang digunakan Sinovac dijamin aman!

Samarinda, IDN Times - Vaksin virus corona atau COVID-19 jenis Sinovac telah tiba di Kalimantan Timur beberapa waktu lalu. Meski demikian sebagian warga masih ragu dengan penangkal wabah corona ini. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim, Nataniel Tandirogang pun menegaskan jika vaksin ini paling aman digunakan.

“Bahan vaksin ini protein rekombinan, paling banyak kita (Indonesia) gunakan. Vaksin merah putih juga begitu. Jadi paling aman,” terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (8/1/2021) sore.

1. Ragam jenis vaksin punya keuntungan dan kelebihannya masing-masing

IDI Kaltim Beberkan Keuntungan dan Kelebihan Vaksin COVID-19 Sinovacdr Nataniel Tandirogang, Ketua IDI Kaltim (Dok.IDN Times/Istimewa)

Meskipun demikian, kata dia, daya rangsang terhadap sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi tak seperti vaksin jenis Moderna dan Pfizer-BioNTech. Kedua senyawa imun tersebut sudah menggunakan teknologi terbaru yakni messenger RNA (mRNA). Namun kelemahannya, ketika vaksin kategori ini masuk ke dalam tubuh bisa jadi diterjemahkan menjadi protein lain. Masing-masing punya kelemahan dan keuntungannya sendiri. Termasuk urusan penanganan. Moderna misalnya harus disimpan di lemari pendingin bersuhu minus 70 derajat celsius.

“Sinovac cukup dengan suhu 2-8 derajat celsius, sehingga tak susah saat didistribusikan ke daerah-daerah,” kata Nataniel.

2. Vaksin jenis Sinovac sudah dijamin halal oleh MUI

IDI Kaltim Beberkan Keuntungan dan Kelebihan Vaksin COVID-19 SinovacIlustrasi pengujian klinis tahap III vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Lebih lanjut dia menerangkan, secara umum Indonesia tak hanya memesan satu jenis vaksin. Senyawa perangsang antibodi lain juga sudah masuk daftar pembelian. Sehingga warga tak perlu khawatir tak kebagian. Ini baru tahap pertama, tentunya skema imunisasi tahap kedua, ketiga dan seterusnya sudah disusun matang oleh otoritas terkait. Tak hanya itu, mengenai halal dan tidak tentu juga dipikirkan. Informasi dihimpun IDN Times, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa halal kepada vaksin COVID-19 jenis Sinovac. Dengan kata lain penangkal wabah ini sudah siap edar.

“Infrastrukturnya sedang disiapkan, tak mungkin vaksin COVID-19 jenis Moderna dikirim dengan lemari pendingin biasa. Suhunya harus minus 70 derajat celsius,” paparnya.

Baca Juga: Meski Waswas, Tenaga Kesehatan di Samarinda Siap Divaksin COVID-19

3. Alasan usia 85 tahun tak menerima vaksinasi COVID-19

IDI Kaltim Beberkan Keuntungan dan Kelebihan Vaksin COVID-19 SinovacIlustrasi seorang pasien COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica

Nataniel juga menambahkan, alasan para penyintas COVID-19 tak mendapatkan suntikan vaksin Sinovac. Mereka sudah punya imun alami setelah lepas dari jeratan corona. Sehingga tak perlu lagi disuntik. Sementara usia di atas 58 tahun, saat pengujian, usia kategori ini tak masuk daftar sehingga pemerintah belum berani memberikan lampu hijau penggunaan virus kepada umur tersebut.

“Sebenarnya tak masalah jika diberikan vaksin hanya saja tak ada jaminan risiko yang ditimbulkan nanti,” pungkasnya.

Baca Juga: Vaksin COVID-19 Jatah Kaltim Tiba di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya