Ikuti Observasi di Natuna, 14 Mahasiswa Kaltim dalam Keadaan Sehat

Semua warga Kaltim di Natuna dalam keadaan sehat

Samarinda, IDN Times - Penyebaran virus corona tak bisa dibendung, hingga saat berita ini ditulis, penyakit asal Wuhan, Tiongkok itu telah membunuh 566 orang di dunia dengan jumlah kasus 28.394 terkonfirmasi. Itu sebab Pemerintah Indonesia mengambil langkah cepat memulangkan 243 warga negara Indonesia (WNI) dari Negeri Panda tersebut pada 2 Februari 2020 lalu. Rupanya dari ratusan WNI ada 14 warga Kaltim, sebagian besar ialah mahasiswa yang menimba ilmu di Tiongkok.

“Alhamdulillah kondisinya sehat semua,” ucap Pelaksana Tugas Sekretaris Provinsi (Sekprov Kaltim), Muhammad Saabani pada Kamis (6/2) di Kegubernuran Kaltim.

Baca Juga: Antisipasi Corona, Satu Warga Balikpapan Menjalani Observasi di Natuna

1. Ada belasan warga dari Kaltim dan Kaltara

Ikuti Observasi di Natuna, 14 Mahasiswa Kaltim dalam Keadaan SehatRatusan WNI yang dievakuasi dari wabah virus corona di Tiongkok, tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2). (ANTARA FOTO/M N Kanwa)

Sebenarnya, ada 15 mahasiswa di Kaltim yang masuk masa observasi dan karantina di Natuna, Kepulauan Riau. Namun, satu di antaranya merupakan mahasiswa asal Kalimantan Utara. Kendati demikian, publik diminta tetap tenang meski sebab belum ada satupun warga Kaltim atau Indonesia yang terjangkit virus corona.

“Yang jelas untuk sementara masih masa inkubasi jadi ditunggu saja,” terangnya.

2. Saat selesai inkubasi kemudian pulang berarti sehat

Ikuti Observasi di Natuna, 14 Mahasiswa Kaltim dalam Keadaan SehatSukarelawan memakai baju pelindung menyemprot disinfektan di stasiun kereta saat negeri tersebut sedang terjadi penularan virus korona baru, di Changsha, provinsi Hunan, Tiongkok, pada 4 Februari 2020. (ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS)

Kendati demikian, Sabani enggan merinci daerah asal para mahasiswa tersebut. Namun dipastikan tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Kaltim. Informasi dihimpun IDN Times, dari 14 pelajar itu ada yang berasal dari Balikpapan dan Penajam Paser Utara. Hingga saat ini pemerintah daerah masih menunggu kepulangan warganya dan mekanisme kepulangan diatur oleh pemerintah pusat.

“Jangan khawatir. Setelah melewati isolasi dan masa inkubasi maka yang dipulangkan sudah berarti sehat,” tambahnya.

3. Warga Kaltim di Natuna perlu masker

Ikuti Observasi di Natuna, 14 Mahasiswa Kaltim dalam Keadaan SehatMasker N95 dari Apotek Farmacare di Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Meskipun dalam kondisi sehat, salah satu persoalan yang dialami oleh para warga Kaltim di Natuna ialah masker. Alat pelindung mulut dan hidung itu masih sangat diperlukan.

Paling sering digunakan ialah masker medis dan N95. Namun sayang dari penelusuran IDN Times sejumlah apotek di Samarinda juga membutuhkan pasokan masker.

“Kalau gak ada masker, biar ada duit juga gak bisa dibeli. Ditunggu saja,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, harga berbagai macam masker medis mengalami kenaikan, berdasarkan penelurusan IDN Times. Bila sebelumnya harga satu kotak masker biasa hanya Rp38 ribu kini naik menjadi Rp60 ribu per kotak. Satu kotak isinya beragam tergantung merek, bisa 20-35 lembar. Sementara masker N95, dengan isi 20 lembar dihargai Rp240 ribu kini menjadi Rp600 ribu per kotak.

Baca Juga: Imbas Virus Corona, Apotek Meraup Berkah

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya