Hanya Perlu Sehari Kasus Positif Virus Corona Kaltim Naik 3 Kali Lipat

Pasien virus corona pernah melancong ke daerah terjangkit

Samarinda, IDN Times – Jumlah orang yang terjangkit virus corona di Kaltim bertambah. Maklum penyebaran virus ini memang tak bisa dibendung.
Mulanya hanya satu warga Samarinda disebut positif pada 18 Maret 2020 oleh Gubernur Kaltim Isran Noor, kini angka itu perlahan-lahan menanjak naik.

1. Penambahan kasus positif di Kaltim terbilang cepat

Hanya Perlu Sehari Kasus Positif Virus Corona Kaltim Naik 3 Kali LipatSumber: Dokter dan epidemiolog Dicky Budiman (IDN Times/Arief Rahmat)

Sehari setelahnya atau 19 Maret 2020, total tiga orang terjangkit virus corona di Benua Etam—sebutan lain Kaltim. Selain di Samarinda, ada juga dari Tenggarong, Kutai Kartanegara dan Balikpapan. Dan hari ini, 20 Maret 2020 naik jadi 9 orang positif virus corona.

“Memang ada penambahan dengan cepat, Balikpapan 5 orang dan Kukar 1 orang. Total ada enam (penambahan),” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, Andi M Ishak dalam keterangan persnya pada Jumat (20/3) petang.

2. Hanya ada 9 kasus positif virus corona di Kaltim

Hanya Perlu Sehari Kasus Positif Virus Corona Kaltim Naik 3 Kali LipatPlt Kepala Diskes Kaltim Andi M Ishak (IDN Times/Yuda Almerio)

Jika sebelumnya, kata dia, pemerintah pusat menyebut ada 10 kasus positif tertular virus corona di Kaltim, namun setelah dikonfirmasi ke Kementerian Kesehatan, ternyata hanya 9 orang positif terjangkit. Dengan kata lain ada kekeliruan data.

“Iya, yang satu itu dari daerah lain,” sebut Andi. Meski begitu, dia enggan menyebut daerah asalnya.

3. Tiga kasus positif di Balikpapan punya riwayat kontak dengan pasien yang meninggal di Solo

Hanya Perlu Sehari Kasus Positif Virus Corona Kaltim Naik 3 Kali LipatIlustrasi (IDN TImes/Arief Rahmat)

Dia menambahkan, enam kasus baru itu merupakan hasil penelusuran dari kasus sebelumnya. Khusus Balikpapan, tiga kasus positif punya riwayat kontak dengan pasien yang meninggal di Solo, Jawa Tengah. Ketiganya pernah mengikuti seminar keagamaan tentang riba di Bogor, Jawa Barat pada 25-28 Februari 2020.

"Nah, kasus pasien positif di Samarinda juga sama, keempatnya memang pernah mengikuti seminar di Bogor," jelasnya. 

Tiga kasus Balikpapan ini merupakan hasil penelusuran dari Samarinda. Salah satu dari tiga kasus positif di Balikpapan pernah menolak diisolasi karena merasa tak punya gejala virus corona.

4. Sebagian besar pasien positif virus corona pernah melancong ke daerah terjangkit

Hanya Perlu Sehari Kasus Positif Virus Corona Kaltim Naik 3 Kali LipatKantor Diskes Kaltim di Jalan Abdul Wabah Sjahranie di Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Dua pasien lainnya dari Balikpapan punya riwayat berbeda. Pertama itu pernah melancong ke Jepang dan pada 5 Maret mulai alami gejala demam, batuk dan sakit tenggorokan. Sementara kasus kedua, pernah melakukan perjalanan ke Jakarta dan pada 13 Maret mulai menunjukkan gejala virus corona. Kelima pasien Balikpapan ini diisolasi di dua rumah sakit berbeda, empat orang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Kanudjoso Djatiwobowo dan sisanya di Rumah Sakit Pertamina. 

“Sama dengan kasus positif di Kukar, dia juga pernah melakukan perjalanan ke Jakarta Selatan pada 9 Maret,” pungkasnya

Topik:

Berita Terkini Lainnya