Masih Masuk Zona Merah COVID-19, Kutai Timur Dapat Bantuan Mobil PCR

Berharap tracing di Kutai Timur jauh lebih cepat

Samarinda, IDN Times - Penyebaran virus corona atau COVID-19 di Kaltim belum berhenti. Hingga kini masih terjadi. Jumlahnya bahkan telah menembus 18.414 kasus. Gegara wabah ini pula tujuh daerah di Benua Etam belum bisa lepas dari zona merah. Musababnya masih merawat lebih dari 51 pasien virus corona.

"Kita harus tetap waspada dan jangan lengah, penularan masih terjadi di mana-mana," ujar Andi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas COVID-19 Kaltim saat dikonfirmasi pada saat dikonfirmasi pada Senin (23/11/2020) siang.

1. Kutai Timur masuk zona merah penyebaran COVID-19 bersama enam daerah lain di Kaltim

Masih Masuk Zona Merah COVID-19, Kutai Timur Dapat Bantuan Mobil PCRAndi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim/Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim (IDN Times/Yuda Almerio)

Penularan virus corona memang sudah menyebar di sembilan kabupaten/kota Kaltim, kecuali Mahakam Ulu (Mahulu). Sebab kabupaten ini tak merawat pasien positif virus corona. Nah, tujuh daerah yang masuk zona merah masing-masing adalah yakni Balikpapan 302 kasus, Samarinda 492 pasien, Kutai Timur 366 pasien, Kutai Kartanegara 494 kasus, Bontang 215 pasien, Paser 80 kasus dan Berau 66 pasien. Sementara dua daerah lainnya Kutai Barat dan Penajam Paser Utara masuk zona oranye sebab merawat lebih dari 26 kasus.

"Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah beserta seluruh stakeholder terkait," terangnya.

Baca Juga: Begini Persiapan KPU Samarinda Hadapi Pilkada di Tengah Wabah Corona

2. Penularan masih terjadi, Satgas COVID-19 Kaltim minta perketat protokol kesehatan

Masih Masuk Zona Merah COVID-19, Kutai Timur Dapat Bantuan Mobil PCRPerjalanan Pandemik COVID-19 di Indonesia sejak Januari-Oktober 2020 (IDN Times/Sukma Shakti)

Itu sebabnya sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim ini meminta kepada seluruh warga Benua Etam agar selalu taat dengan protokol kesehatan. Utamanya saat berada di luar rumah. Misalnya di pasar, mal dan kantor. Selalu tegas menerapkan 3M saat beraktivitas. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sabun serta air mengalir.

"Kita harap situasi ini segera berakhir," harapnya.

3. Berharap mobil PCR bisa tracing kasus COVID-19 lebih cepat

Masih Masuk Zona Merah COVID-19, Kutai Timur Dapat Bantuan Mobil PCRRelawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Terpisah, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim Mohammad Jauhar Efendi pun mengucap syukur. Sebab dengan adanya perangkat ini, tracing virus corona bakal jauh lebih cepat. Kendaraan ini sudah beroperasi hari ini, 23 November 2020. Pelayanan bakal diberikan kepada warga Sangatta dan sekitarnya yang hendak swab test atau tes usap.

“Semoga mobil PCR dari Pemprov Kaltim bisa dimanfaatkan untuk mempercepat diagnosis kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kutim, selama ini sampel swab test dikirim ke Samarinda,” pungkasnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times

Baca Juga: Samarinda Perlu Digitalisasi Pariwisata di Tengah Wabah Virus Corona

Topik:

  • Anjas Pratama

Berita Terkini Lainnya