Waspada! Akumulasi Positif COVID-19 di Kaltim Tembus 50 Ribu Kasus

Disiplin warga dengan penerapan prokes jadi kendala satgas

Samarinda, IDN Times - Akhirnya akumulasi positif COVID-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) menembus 50 ribu kasus lebih. Meski tren konfirmasi belakangan mulai melandai, namun hariannya  masih di atas 300 kasus.

Dan ini tak bisa dianggap remeh. Warga pun diminta semakin ketat mematuhi protokol kesehatan masa pandemik.

“Semua peraturan sudah dikeluarkan oleh pusat maupun daerah. Peningkatan disiplin dari masyarakat (dengan penerapan prokes) menjadi kunci. Dan ini yang menjadi kendala,” ujar Sekretaris Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kaltim Yudha Pranoto dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Rabu (17/2/2021). 

1. Lonjakan kasus positif COVID-19 nyaris menyebar semua daerah Kaltim

Waspada! Akumulasi Positif COVID-19 di Kaltim Tembus 50 Ribu KasusRelawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Data Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim, ada 452 kasus baru terkonfirmasi positif di Bumi Etam. Dengan rincian di Berau 19 kasus, Kutai Barat 2, Kutai Kartanegara 182, Kutai Timur 15, dan Paser 38.

Selain itu Penajam Paser Utara 9 kasus, Balikpapan 85, Bontang 25, dan Samarinda 77.

Penambahan pasien sembuh dilaporkan sebanyak 414 kasus. Terdiri dari Kutai Barat 3 kasus, Kutai Timur 65, Mahakam Ulu 16, Paser 21, dan Penajam Paser Utara 4.

Diikuti Balikpapan 212 kasus dan Samarinda 93 kasus.

Sebanyak 9 kasus lain dilaporkan meninggal dunia. Berasal dari Kutai Barat, Paser, dan Penajam Paser Utara masing-masing 1 kasus. Terakhir Balikpapan 6 kasus.

“Sekali lagi ini bukan untuk diri kita sendiri, melainkan untuk orang banyak. Bagaimana kita mencegah penularan COVID-19 ini dimulai dari diri sendiri,” ujar Yudha.

Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 Tahap Dua Bakal Sasar Semua Pedagang di Kaltim

2. Angka positif COVID-19 Kaltim masih di atas 300 kasus per hari

Waspada! Akumulasi Positif COVID-19 di Kaltim Tembus 50 Ribu KasusPerjalanan Pandemik COVID-19 di Indonesia sejak Januari-Oktober 2020 (IDN Times/Sukma Shakti)

Dengan adanya lonjakan tersebut, akumulasi kasus COVID-19 di Kaltim telah mencapai 50.308 atau 1.351,9 kasus per 100 ribu penduduk. Dengan positif rate 22,9 persen dari kasus diperiksa.

Sedangkan total pasien sembuh 40.866 atau 81,2 persen dari akumulasi kasus positif. Dan total kematian 1.190 atau 2,4 persen.

Menyisakan 8.252 kasus aktif atau masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri. Meski kenaikan tidak lagi setinggi dua pekan lalu, kasus COVID-19 masih tetap meresahkan.

Penambahan hariannya pun stabil di atas 300 kasus per hari. Hingga kini akumulasi kasus menembus 50 ribu.

“Ini artinya COVID-19 masih menyebar. Masih terus mengancam. Jadi harus selalu waspada," sebut Yudha.

3. Jangan sampai mengendurkan kewaspadaan dengan wabah corona

Waspada! Akumulasi Positif COVID-19 di Kaltim Tembus 50 Ribu KasusSeorang warga yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus corona (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Yudha mengatakan, masyarakat saat ini sudah sangat terbiasa dengan pandemik COVID-19. Pemerintah pun memberi ruang bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas seperti biasa agar ekonomi bisa bergerak normal.

Meskipun begitu, menurutnya, masyarakat pun terus meningkatkan kewaspadaan. Sebab setiap hari penularan COVID-19 masih terjadi.

"Kuncinya tetap kewaspadaan kita tidak boleh kendur demi keselamatan bersama,"  paparnya. 

Baca Juga: Awas Bawa Petaka, Satgas Minta Warga Kaltim Tidak Remehkan COVID-19

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya