Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Borneo FC Hilang Poin di Menit Akhir, Fabio Kritik Wasit dan VAR

F2508028911_1754971220.jpeg
Pelatih Borneo FC, Fabio Lefundes bertekad meneruskan tren positif Borneo FC saat melawan PSBS Biak, pada pekan kedua BRI Super League, Senin (18/8/2025). (Dok. ileague.id)

Samarinda, IDN Times - Pelatih Borneo FC Samarinda, Fabio Lefundes, menilai laga kontra tuan rumah Malut United di Stadion Gelora Kie Raha, Minggu (28/12/2025) sore, berlangsung dengan perjuangan keras. Namun, ia mengakui masih adanya sejumlah kesalahan yang membuat Pesut Etam harus kehilangan poin pada menit-menit akhir pertandingan.

“Kami menjalani pertandingan yang bagus dan mampu mengontrol permainan dalam banyak momen. Namun, kami membuat beberapa kesalahan, termasuk kesalahan fatal yang seharusnya tidak terjadi jika ingin bertahan di papan atas, apalagi menghadapi tim dengan kualitas bagus,” ujar Fabio Lefundes didampingi interpreter dan asistennya, Pedro Javier dalam website Borneo FC.

1. Penampilan impresif Borneo FC

antarafoto-malut-united-menang-melawan-borneo-fc-1766933588.jpg
Pesepak bola Malut United Taufik Rustam (kanan) menendang bola ke arah penjaga gawang Borneo FC yang dijaga kiper Nadeo Winata (kiri) dan berbuah gol pada pertandingan lanjutan BRI Super League di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Maluku Utara, Minggu (28/12/2025). ANTARA FOTO/Andri Saputra/foc.

Menurut Fabio, Borneo FC sebenarnya tampil cukup produktif dengan mencetak dua gol serta menciptakan banyak peluang. Sayangnya, kesalahan yang terjadi membuat hasil akhir tidak berpihak kepada timnya.

Selain menyoroti performa pemain, Fabio Lefundes juga mengkritisi kepemimpinan wasit yang dinilainya kurang adil karena tidak memaksimalkan penggunaan Video Assistant Referee (VAR) sepanjang pertandingan.

“Kami selalu menginginkan pertandingan yang fair, bukan hanya di laga seperti ini. Kami bisa menerima kekalahan, tetapi jika ada kesalahan nonteknis tentu sulit diterima. Saya ingin ke depan, tim yang menang benar-benar tim yang layak,” tegasnya.

2. Penggunaan VAR kurang dimaksimalkan

antarafoto-malut-united-menang-melawan-borneo-fc-1766933588.jpg
Pesepak bola Malut United Taufik Rustam (kanan) menendang bola ke arah penjaga gawang Borneo FC yang dijaga kiper Nadeo Winata (kiri) dan berbuah gol pada pertandingan lanjutan BRI Super League di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Maluku Utara, Minggu (28/12/2025). ANTARA FOTO/Andri Saputra/foc.

Fabio menilai keputusan wasit seharusnya didasarkan pada pengecekan VAR secara menyeluruh, terutama pada momen krusial. Ia menyebut terdapat dua kejadian yang menurutnya merupakan pelanggaran sebelum gol ketiga Malut United tercipta.

“VAR itu ada supaya sepak bola Indonesia bisa maju dan pertandingan berjalan fair. Jika tidak bisa bekerja maksimal, seharusnya ada evaluasi. Pada gol ketiga, menurut kami ada dua pelanggaran yang seharusnya dicek,” tandas Fabio.

3. Tim Borneo FC berjuang mati-matian

Muhammad Sihran jadi pahlawan Borneo FC.
Muhammad Sihran, pemain Borneo FC.(Dok. Facebook Borneo FC)

Sementara itu, penyerang Borneo FC asal Ternate, Muhammad Sihran, menyebut timnya telah berjuang maksimal meski hasil akhir belum sesuai harapan.

“Kami sudah bekerja keras, tapi hasilnya belum maksimal. Kami akan terus belajar dari kesalahan dan tetap berjuang sampai Super League selesai dengan target kami sendiri,” ujar Sihran.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest Sport Kalimantan Timur

See More

Borneo FC Hilang Poin di Menit Akhir, Fabio Kritik Wasit dan VAR

29 Des 2025, 13:00 WIBSport