Tetap Menyenangkan, Berikut 7 Destinasi Wisata Green Tourism di IKN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Negara sudah memastikan pemindahan ibu kota negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Nusantara dengan pengesahan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pemindahan Ibu Kota Negara.
Lokasinya berada di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim).
Banyak di antara masyarakat Indonesia yang khawatir pemindahan ini berdampak pada perubahan situasi sosial mereka. Padahal sejatinya, kehidupan di Pulau Kalimantan sudah begitu beragam di mana sudah sangat modern dengan keindahan alam hijau masih terjaga. Berikut ini 7 destinasi green tourism bisa kalian nikmati selama berada di IKN Nusantara.
1. Hutan Lindung Bukit Soeharto di Kutai Kartanegara
Hutan Lindung Bukit Soeharto adalah kawasan hutan lindung seluas lebih dari 16 ribu hektare yang merupakan habitat alami berbagai jenis flora dan fauna langka, seperti orangutan, bekantan, dan rusa sambar.
Lokasinya berada tepat di perbatasan Balikpapan dan Kutai Kartanegara yang menjadi kota satelit IKN Nusantara di masa mendatang.
2. Pantai Tanjung Jumlai
Pantai Tanjung Jumlai yang berada di Kecamatan Penajam ini memiliki bentang pantai dari Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Saloloang sampai Kelurahan Tanjung Tengah dengan panjang garis pantai sekitar 15 km dan lebar bibir pantai sekitar 100 m sampai dengan 150 m dan berhadapan langsung dengan selat Makassar.
Pohon-pohon kelapa di sepanjang bentang pantai menambah suasana menyenangkan di sini. Deretan pohon kelapa menciptakan suasana sejuk ditambah pemandangan laut yang menawan.
3. Air Terjun Tembinus
Selain wisata bahari, Kabupaten calon IKN ini juga memiliki objek wisata alam lain yang gak kalah kece, yakni Air Terjun Tembinus atau biasa disebut Niagara Tembinus.
Lokasinya berada di Kecamatan Sepaku, tepatnya berada di wilayah Hak Guna Usaha PT ITCI Hutani Manunggal (IHM) dan masuk dalam kawasan lokasi IKN, tentunya sangat cocok bagi wisatawan yang memiliki jiwa petualang.
Untuk menuju ke Air Terjun Tembinus, wisatawan harus menempuh perjalanan sekitar 3 jam dari Kecamatan Penajam ibu kota kabupaten PPU dan melalui akses jalan milik perusahaan PT IHM.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Populer di Penajam Paser Utara, Dekat dengan IKN
4. Sungai Mahakam
Kaltim terdapat Sungai Mahakam yang sangat ikonis mempengaruhi sosial, ekonomi, hingga pariwisata di Pulau Kalimantan. Sungai ini menawarkan pemandangan alam yang indah, aktivitas perahu dan perjalanan menyusuri sungai untuk melihat kampung-kampung yang ada di sepanjang sungai.
Bila beruntung, kalian pun bisa menyaksikan mamalia air pesut mahakam yang habitatnya sudah langka. Sungai ini mengalir dari Mahakam Ulu, Kutai Barat, Samarinda, hingga Kutai Kartanegara.
5. Penangkaran buaya di Balikpapan
Pusat penangkaran buaya terdapat di Lamaru Balikpapan terdapat ratusan buaya muara dan sepit dari yang kecil hingga dewasa yang panjangnya mencapai 8 meter lebih.
Lokasi penangkaran di sini milik swasta tetapi tetap boleh dikunjungi masyarakat umum.
6. Gua Tapak Raja
Gua Tapak Raja di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, diyakini akan menjadi destinasi wisata masa depan di IKN. Sehingga pemerintah desa diharapkan menambah fasilitas yang masih kurang.
Gua alam yang masih asri dan lokasinya benar-benar berada di Nusantara.
7. Bukit Bangkirai
Kawasan konservasi Bukit Bangkirai menawarkan pemandangan alam yang indah, trekking, jembatan gantung, dan berbagai kegiatan alam lainnya berada di Kutai Kartanegara. Hutan yang tumbuh di sini sudah berusia ratusan tahun dengan tinggi mencapai puluhan meter.
Kalimantan dikenal sebagai pulau yang memiliki hutan alami dan terjaga keasriannya. Pulau Kalimantan juga disebut-sebut sebagai paru-paru dunia karena hutan Kalimantan menjadi salah satu penyumbang oksigen terbesar di bumi.
Mari sambut pemindahan IKN dengan suka cita mengingat tempat ini kaya dengan keanekaragaman hayati green tourism yang pastinya bikin kangen.
Baca Juga: 6 Mal Murah di Balikpapan, Rekomendasi Belanja selama Ramadan