Warung Kopi Goncang Lidah: Destinasi Ngopi Legendaris di Kalbar
Pontianak, IDN Times - Siapa sih yang nggak suka nongkrong sambil ngopi? Di Kalimantan Barat, budaya nongkrong udah jadi bagian hidup sehari-hari. Nggak heran, warung kopi alias warkop menjamur di mana-mana, bahkan banyak yang letaknya berjejeran.
Tapi ada satu warkop yang beda dari yang lain. Di Kabupaten Mempawah, ada warung kopi legendaris yang nggak cuma jadi tempat ngopi, tapi juga menyimpan cerita sejarah panjang. Namanya Warung Kopi (Wk) Goncang Lidah, yang berdiri di Jalan Gusti M Taufik, kawasan pasar.
1. Usaha turun temurun sejak tahun 1970
Awalnya, Wk Goncang Lidah bukanlah warung kopi. Pemiliknya, Dirgantara Dewo, bercerita bahwa bangunan ini dulu adalah rumah makan yang didirikan oleh kakeknya pada tahun 1970. Rumah makan itu menyajikan beragam lauk pauk khas.
Sayangnya, sebuah kebakaran menghancurkan bangunan tersebut. Setelah direnovasi, bangunan ini berubah menjadi tempat bermain biliar sekaligus warung kopi. "Bangunan ini sempat terbakar, tapi kemudian dibangun ulang. Sekarang masih tetap berdiri sebagai bangunan tua," ujarnya saat ditemui beberapa waktu silam.
2. Asal mula nama Goncang Lidah
Setelah sempat vakum beberapa tahun, Wk Goncang Lidah kembali beroperasi pada 2017. Dewo, yang kini meneruskan usaha keluarganya, mendesain interior warkop ini dengan gaya klasik vintage. Barang-barang antik dipajang untuk menambah kesan nostalgia, membuat tempat ini makin estetik dan Instagrammable.
Nama Goncang Lidah sendiri punya cerita unik. Dulu, warkop ini berada di tengah pasar tempat para penjudi berkumpul. Setelah berjudi, mereka sering nongkrong di warkop ini untuk menikmati secangkir kopi.
"Goncang itu seperti mengguncang dadu. Setelah berjudi, mereka datang ke sini buat ngopi dan merasakan nikmatnya kopi," cerita Dewo.
Meskipun judi udah jadi masa lalu, Warung Kopi Goncang Lidah tetap bertahan sebagai tempat favorit warga Mempawah.
3. Kopi pancong jadi menu paling populer
Salah satu daya tarik utama Wk Goncang Lidah adalah menu khasnya: kopi pancong. Kopi setengah gelas ini punya rasa otentik yang udah jadi bagian dari tradisi ngopi di Kalimantan Barat selama puluhan tahun.
"Kopi pancong paling banyak dipesan, mulai dari kopi susu pancong sampai kopi hitam pancong," ungkap Dewo. Dengan harga cuma Rp6 ribu per gelas, siapa yang nggak tergoda?
Wk Goncang Lidah selalu ramai pengunjung. Di pagi hari, warkop ini dipenuhi bapak-bapak dari pasar atau pekerja kantoran. Sedangkan siang dan malam hari, anak-anak muda lebih dominan nongkrong di sini.
Demi menjangkau lebih banyak pecinta kopi, Dewo membuka dua cabang Wk Goncang Lidah lainnya, yaitu di Jalan Gusti M Taufik (Terusan) dan Jalan Jurusan Pontianak (Sungai Pinyuh).
Dengan kombinasi kopi khas, suasana vintage, dan cerita sejarahnya, Warung Kopi Goncang Lidah bukan cuma sekadar warkop biasa. Ini adalah tempat yang menyatukan tradisi, kenangan, dan kehangatan, membuatnya jadi destinasi wajib buat kamu yang lagi di Mempawah. Siap mencoba kopi pancong di sini?
